Optika.id - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan pihaknya tidak ingin buru-buru dalam menentukan calon wakil presiden pasangan Anies Baswedan. Karena pihaknya sudah lebih dulu mendeklaraskan calon presiden.
Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Sudah duluan [mendeklarasikan] capres. Kalau pun belakangan [mengumumkan] cawapres, enggak apa-apa, kata Surya PalohlivediMetro TV,Kamis, (11/5/2023)
Dia menepis anggapan pihaknya bersama Demokrat dan PKS yang tergabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan alot dalam menentukan sosok pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Selain ingin mencari figur terbaik di antara yang baik, pihaknya juga ingin mencermati cawapres dari capres kubu lain.
Ada kesempatan bagi NasDem sekarang, dia lihat-lihat dulu nih, oh ini Pak Ganjar siapa wakilnya? Oh ini Pak Prabowo siapa wakilnya. Kan dia bisa lihat itu. Ada kesempatan, kenapa dia tidak memanfaatkan ini, ungkap politikus senior ini.
Sementara ketika ditanya terkait PKS yang menjagokan Sandiaga Uno sebagai cawapres Anies, bos Media Group ini tidak menjawab secara langsung. Dia hanya kembali menegaskan akan mencari figur yang terbaik.
Makanya saya katakan, kita lihat apa yang terbaik. Pilihan yang terbaik dari yang baik. Itu yang harus diperjuangkan oleh kita bersama. NasDem salah satu motor penggeraknya. Kan ada kawan-kawannya ada Demokrat, ada PKS, tandasnya.
Baca Juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!
Sebagaimana ramai diberitakan, Sandiaga Uno sendiri sudah mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Setelah sempat tersiat akan bergabung dengan PPP, kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tersebut melirik PKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sendiri kemarin menyatakan peluang Sandiaga Uno bergabung dengan partainya masih sangat mungkin terjadi.
Tentu, sangat mungkin juga saya menerima beliau, dan juga teman-teman di dapil juga menerima kehadiran beliau, yaitu bagian dari salah satu kalau memang ada upaya-upaya lebih lanjut yang perlu didalami, saya kira menjadi yang mungkin-mungkin saja, ujar Syaikhu.
Tak hanya itu, menurut Syaikhu peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Anies Baswedan juga masih terbuka. Sebab, menurutnya politik sangat dinamis.
Baca Juga: Anies Saat di Kongres NasDem: Ada Kalanya Bersama, Ada Kalanya Tidak!
Sangat terbuka. Itu kalau memang peluang-peluangnya masih besar lah. Artinya, kalau memang nanti Pak Sandi kemudian Pak Anies bisa chemistry, kemudian juga hasil analisis kita di survei juga peluang menang untuk 2024 ya bukan hal yang mustahil, mungkin kita akan usung kembali, ungkapnya.
Namun demikian, terkait cawapres, Akhmad Syaikhu menyatakan harus dibahas terlebih dahulu di internal koalisi perubahan.
Belum dibahas secara detail ya, nanti insya Allah dalam kesempatan ke depan, kami akan bawa pembahasan cawapres itu secara khusus. Mudah-mudahan dalam pekan ke depan, kata Syaikhu.
Editor : Pahlevi
