Optika.id - Muncul usulan untuk mengajukan sosok mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj, sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Anies Rasyid Baswedan.
Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Usulan tersebut diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Cirebon. Para kader partai dengan tagline "restorasi" itu telah memastikan untuk mematuhi perintah dari Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk mendukung kemenangan Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Hermanto, menegaskan bahwa Nasdem di daerah terus berupaya untuk konsolidasi dan memperkuat hubungan dengan partai-partai lain di dalam KPP. Tujuannya adalah untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden pada tahun 2024.
"Kami di Nasdem Cirebon terus berupaya menggalakkan konsolidasi dan komunikasi yang satu arah antara daerah dan pusat," ungkap Hermanto pada Senin (17/7/2023).
Baca Juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!
Terkait dengan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan, Politikus Nasdem Cirebon tersebut berharap siapapun Cawapres yang sedang digodok oleh tim khusus dari KPP dapat meningkatkan elektabilitas untuk memenangkan Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hermanto menyatakan bahwa banyak kandidat yang dipertimbangkan untuk posisi Cawapres, seperti Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), dan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selama dua periode masa khidmat dari 2010 hingga 2021, Kiai Said Aqil Siroj.
Baca Juga: Anies Saat di Kongres NasDem: Ada Kalanya Bersama, Ada Kalanya Tidak!
Pihaknya mendukung jika Kiai Said diusulkan sebagai pendamping Anies, terutama karena Kang Said merupakan mantan Ketua Umum PBNU.
"Sangat cocok untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan," tutupnya.
Editor : Pahlevi
