Optika.id - Pakar hukum tata negara, Prof. Refly Harun menyatakan langkah pengawasan pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sangat penting dilakukan para relawan Anies Baswedan di Jawa Tengah.
Baca Juga: Refly Harun: Peluang Jokowi untuk Cawe-Cawe Kian Mengecil
Untuk itu, ia mendorong agar relawan melakukan pengawasan dan pelaporan di tempat pemungutan suara (TPS). Sehingga tidak terjadi kehilangan suara.
Jangan sampai setiap TPS tidak diawasi. Selain diawasi tapi juga dilaporkan (jika ada masalah timbul). Harus ada sistem yang mengawasi agar suara di Jawa tengah tidak dicurangi, ungkap Refly Harun kepadawartawan, Sabtu, (29/7/2023).
Pihaknya menginginkan agar presiden terpilih dan menang tanpa praktek kecurangan. Namun presiden menang lantaram dipilih rakyat secara sah melalui pemilu yang jujur dan adil.
Bukan dipilih KPU dan diumumkan jam 2 malam. Kita tidak ingin presiden diumumkan KPU, kita ingin presiden yang dipilih rakyat, tegas Refly Harun.
Baca Juga: Pengamat Soal Narasi AHY Hancur Lebur, Justru Itu Demokrat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia berharap Pilpres 2024 bisa berjalan dengan normal dan bersih. Tanpa adanya rekayasa-rekayasa yang diskenariokan pihak tertentu.
Terkait jumlah pemilih di Jawa Tengah yang mencapai 20 juta suara lebih, Refly Harun mendorong pendukung Anies Baswedan bisa mengupayakan raihan suara sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Pengamat: Konsisten Bersama Anies, Demokrat Tak Akan Turun
Jika di Pemilu lalu selisihnya 11 juta dengan DPT 20 juta, (kalau) kita bisa ambil 70 persen (dari selisih suara), selesai, jelas Refly Harun.
Pihaknya berharap Pilpres 2024 bisa diikuti tiga pasangan calon. Serta bisa berjalan dengan normal sebagai pendidikan politik berdemokrasi yang sehat dan bersih kepada rakyat Indonesia.
Editor : Pahlevi
