Anies Ingin Bangun Proyek Kereta Api di Banjarmasin-Banjarbaru

author Danny

- Pewarta

Selasa, 05 Des 2023 21:23 WIB

Anies Ingin Bangun Proyek Kereta Api di Banjarmasin-Banjarbaru

Optika.id - Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan ingin menghubungkan daerah Banjarmasin dengan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, lewat moda transportasi kereta api. Dia melihat Banjarbaru dan Banjarmasin memiliki mobilitas masyarakat antar kedua kota itu cukup tinggi.

Saya juga ingin menyampaikan Banjarbaru dan Banjarmasin ini intensitas lalu lintas cukup tinggi, sebenarnya ini salah satu kawasan yang perlu kita bangun jaringan rel kereta api antar dua wilayah ini, kata Anies di Desak Anies Episode 5 yang disiarkan kanal YouTube pribadinya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, (5/12/2023).

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Anies Baswedan menilai perlu menghubungkan jaringan rel kereta api antar dua wilayah tersebut.

Apa bentuknya? shuttle, sehingga intensitas lalu lintas di sana bisa digunakan, ini salah satu contoh, jadi kamu melihat prioritas itu.

Menurutnya,  hal yang mendasar pembangunan di Kalimantan Selatan adalah membenahi kembali kerusakan yang diakibatkan dari pembangunan yang tidak berkelanjutan.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Tapi yang tidak kalah penting soal ketimpangan ini serius, ketimpangan ini bukan ketimpangan infrastruktur saja, yang paling mendasar adalah pada pembangunan manusia, ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Capres nomor urut 1 ini menuturkan setiap pembangunan di suatu wilayah, khususnya Kalimantan Selatan, pemerintah harus melibatkan masyarakat setempat. Karena itu dia berpendapat jangan sampai pembangunan dilakukan di Banjarmasin tetapi orang-orang yang mengerjakannya berasal dari luar daerah.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Karena kita tidak menginginkan hanya kota saja yang terbangun, tapi juga kawasan-kabupaten kabupaten, tuturnya.

Kalimantan Sulawesi kemudian Nusa Tenggara dan seluruh kawasan timur, tertinggal 10 tahun dalam pembangunan manusianya, ini yang harus dikejar, karena pada akhirnya pembangunan bukan soal jalan, pembangunan tetapi tentang kualitas manusianya, tukasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU