Optika.id - Natalius Pigai, aktivis HAM, memutuskan untuk tidak lagi mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keputusan itu diambil setelah mendengar kabar mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal dunia.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Mengaku Tak Tahu Nama-nama 21 Tersangka Dana Hibah!
“Per hari ini izin undur diri untuk membela KPK selama satu tahun ke depan sampai komisioner baru terbentuk,” ujar Natalius Pigai, pada Rabu (27/12/2023).
Eks Komisioner Komnas HAM ini mengatakan, beberapa kali ia meminta kepada pihak berwajib membawa Lukas Enembe berobat ke luar negeri.
Namun meski sakit keras, permintaan Pigai tersebut tidak pernah dipenuhi, baik oleh KPK maupun pihak pengadilan.
Baca Juga: Rumah Sejumlah Anggota DPRD Jatim Diperiksa KPK
“Saya berteriak-teriak minta LE (Lukas Enembe) diobati di luar negeri, ternyata proses hukum yang humanis sulit diterapkan,” keluhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, sikap dukungan yang selama ini diberikan kepada lembaga antirasuah murni dan tulus. Penarikan dukungan ini dilakukan semata-mata karena kekecewaan terhadap komisioner saat ini.
Baca Juga: Eks Ketua KPK Soal Gagal Berantas Korupsi: Nggak Ngaku Sudah Tahu!
“Saya selalu tulus bela pimpinan dan KPK agar negara ini bersih dan berwibawa karena kita berintegritas,” pungkasnya.
Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023). Almarhum meninggal pada pukul 10.45 WIB karena komplikasi penyakit yang dideritanya.
Editor : Pahlevi
