Optika.id - Setelah pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir melalui Keputusan Presiden No. 17 Tahun 2023, para pelaku seni mulai tampil di berbagai ruang. Berbagai bentuk seni, seperti teater, film, sastra, tari, musik, hingga seni rupa, terus bermunculan dalam skala kecil maupun besar. Di antara pameran-pameran seni rupa, lukisan mendominasi. Para seniman bergantian memenuhi jadwal di berbagai galeri, menampilkan karya yang terinspirasi dari pengalaman selama lebih dari dua tahun pandemi. Kini mereka berhamburan keluar dari studio masing-masing, membawa pigura-pigura yang memajang karya baru mereka.
Sanggar Merah Putih dan Galeri Merah Putih di Komplek Balai Pemuda Surabaya menjadi salah satu tempat para seniman bergantian unjuk karya. Selain itu, Sanggar Merah Putih juga memiliki agenda tahunan, yaitu Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) yang biasanya digelar di Jatim Expo, Surabaya. Tahun ini, PSLI memasuki edisi ke-14. M. Anis, inisiator PSLI, mengatakan bahwa gairah para seniman dalam berkarya dan berpameran masih belum sebanding dengan respons pasar, masyarakat, maupun pemerintah. Kondisi perekonomian menjadi penyebab respons yang kurang antusias ini, apalagi pandemi belum sepenuhnya hilang. Situasi diperburuk dengan suasana politik menjelang pemilu presiden, pemilihan legislatif, dan pilkada yang akan segera menyusul, ungkap Anis.
Baca Juga: Ini Dia Empat Penghargaan Pelayanan Publik dari KemenPANRB untuk PemProv Jatim
Lebih lanjut, Anis menjelaskan bahwa para pelukis tetap berkarya tanpa menimbulkan keramaian seperti yang sering dipertontonkan para politisi di televisi maupun aplikasi di gawai. Para seniman tidak pernah mengeluh tentang kesulitan yang mereka hadapi, mereka sepenuhnya memahami konsekuensi pilihan hidup mereka. Mereka terus berkarya di dalam lorong sepi, sunyi, dengan estetika yang terpancar dari karya-karya mereka. Seniman tidak pernah diam.
Baca Juga: Gandeng MUI, Jatim Siap jadi Konektor Suplai Daging Ayam Halal
Pasar Seni Lukis Indonesia ke-14 di JX Surabaya tahun ini akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 17 November 2024, dengan melibatkan sekitar 130 pelukis dari seluruh Indonesia. Anis menambahkan bahwa ini adalah ajang tahunan yang menjadi tempat pertemuan bagi para pelukis, kolektor, pemilik galeri, dan masyarakat pecinta seni. PSLI ke-14 ini mengusung tema "Bagimu Negeri." Agenda Pasar Seni Lukis Indonesia 2024 ini adalah sebuah gerakan. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Sekdaprov Pastikan Pemprov Jatim Tak Terlibat Kasus Dana Hibah
Apakah dampaknya besar atau kecil, kami akan terus bergerak. Kami yakin banyak pihak yang akan mendukung kami, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terutama para pelukis dan mereka yang peduli pada seni. Sudah sepatutnya keindahan disebarluaskan agar keseimbangan tetap terjaga, tambah M. Anis saat ditemui di Galeri Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya, Senin petang (4/11/2024).
Editor : Pahlevi
