Optika.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa upaya pemulihan ekonomi global bisa dilakukan dengan menekankan dua sektor sebagai prioritas utama, yaitu dengan membangun rantai pasok yang lebih resilence dan kedua kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat berbicara pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center.
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
"Pertama, membangun rantai pasok yang lebih resilience (tetap teguh meski keadaan sulit). Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga, sumber alternatif, rute dan hub logistik baru perlu didukung investasi baru," kata Presiden Jokowi di Bangkok, Thailand, Jumat (19/11/2022).
Hal kedua yang perlu didorong adalah kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru karena berdasarkan data UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja.
"Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif karena mendobrak batas geografis, gender, etnis, strata ekonomi dan mendorong pencapaian SDGs," ujar Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, dua hal tersebut bisa menjadi kunci agar negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah bukan hanya sebagai sumber bahan baku.
Presiden Jokowi menambahkan, hal lain yang penting untuk mendukung pembangunan rantai pasok adalah pembangunan infrastruktur karena menurut Bank Pembangunan Asia (ADB), kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai 1,7 triliun dolar AS per tahun.
"APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur," ucap Presiden.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi
Presiden mengininkan APEC bisa mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilience, termasuk lewat transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terakhir, Presiden Jokowi kembali menegaskan semangat kolaborasi untuk merubah krisis sebagai momentum untuk pulih dan menjadi lebih kuat.
"Pada akhirnya pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan adalah tujuan akhir kita. Perdagangan dan investasi adalah jembatan kita," kata Presiden.
Selain pemimpin ekonomi APEC, hadir pula dalam pertemuan tersebut sejumlah pemimpin ekonomi di luar APEC yang diundang antara lain Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Resmikan Flyover Djuanda dan RS Kemenkes Surabaya
Penulis: Firman Fachrudy
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi