Gempa Magnitude 5,1 Guncang Malang Akibat Sesar Lempeng Indo-Australia

Reporter : Jenik Mauliddina
Gambar Ilustrasi/Shutterstock

Optika.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa magnitudo 5,1 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (28/1/2022), pukul 18.20 WIB tepatnya di Samudera Hindia selatan Jawa,  merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut pada lempeng benua Indo-Australia.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima Optika.id, memaparkan pusat gempa bumi terletak pada jarak 345 km arah selatan Kota Kepanjen, Jawa Timur pada kedalaman 10 km atau koordinat 12,14 derajat LS, 112,86 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut.

Baca juga: Bawaslu Malang Tegaskan Penyelenggara dan Pengawas Pemilu Jangan Main-main

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut pada lempeng benua Indo-Australia," jelasnya.

Hingga pukul 19.35 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip), dengan parameter bidang nodal 1 yaitu strike 160,06 derajat, dip 89,81 derajat dan rake 2,65 derajat, serta bidang nodal 2 yaitu strike 70,05 derajat, dip 87,35 derajat, dan rake 179,81 derajat.

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Tumpakrejo, Kota Jember, Jembrana, Tabanan, dan Malang dengan skala intensitas I-II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga: Ratusan Warga Malang Lakukan PSU Akhir Pekan ini, Kenapa?

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Selain itu, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca juga: 5 TPS di Kabupaten Malang Gelar Coblos Ulang Besok

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru