Optika.id - Gejolak kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah terasa. Beberapa nama sudah mulai mencuat dari berbagai lembaga survei nasional dan lokal. Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita juga menakar sosok pemimpin mana yang akan dipilih masyarakat Indonesia nantinya.
Dari sosok nama-nama yang muncul seperti, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa, dan Ridwan Kamil. Beberapa Pengamat Politik memberikan pandangannya
Baca juga: Pramono Sebut Pilgub Jakarta 1 Putaran, Ini Kata Anies
Berikut sosok yang akan memenangkan pilpres 2024 menurut pandangan pakar yang disampaikan pada Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita dalam Webinar "Menakar Peluang Pilpres 2024" Minggu (27/2/2022) malam.
Prof. Siti Zuhro (Dok: Optika.id/Jenik Mauliddina)
Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI, Prof. Siti Zuhro berpendapat, nama-nama di atas memiliki peluang yang sama dalam memenangkan Pilpres 2024. Menurutnya sosok calon nantinya akan dipilih masyarakat adalah sosok yang dapat berpengaruh dalam perilaku pemilu
"Sosok yang dapat menggugah animo masyarakat itu penting tapi harus juga ditopang motor partai politik yang canggih. Bagaimanapun pemilu adalah bagaimana meyakinkan masyarakat atau pemilih," ujarnya melalui daring.
Mengingat adanya Undang-undang Pemilu nomor 7 tentang 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara pemilu sebagai syarat pencalonan. Membuat peranan partai politik tidak dapat dielakkan.
Selain itu, pada era digital dan era new normal saat ini banyak faktor yang dapat mempengaruhi culture dan pola pikir masyarakat. Banyak perilaku pemilih yang sudah bergeser dan tidak bisa disamakan dengan yang dulu.
"Pemilih akan secara rasional memilih pemimpin yang dinilai kan akan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan kompleks yang sedang dihadapi Indonesia," imbuhnya.
Prof. Valina Sinka Subekti, Universitas Indonesia (Optika.id/Jenik Mauliddina)
Akademisi di Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia, Prof. Valina Singka Subekti, mengatakan, Faktor yang memenangkan seseorang dalam Pilpres 2024 adalah orang yang didukung dua faktor.
"Pertama, orang tersebut memenuhi syarat pencalonan yaitu didukung Partai politik yang memiliki jumlah 20 persen kursi di parlemen, meski aturan tersebut sudah digugat dan gagal," jelasnya.
Baca juga: Basuki Hadimuljono Pimpin Kagama 2024-2029 Gantikan Ganjar Pranowo
Kedua, ia berpendapat orang yang memenangkan perilaku pemilih. Catatan penting yang ia lontarkan adalah pemilih di Indonesia yang memilih berdasarkan kinerja hanya sebesar 25 persen berasal dari golongan netral dan pendidikan
"Sementara golongan terbesar pemilih Indonesia hanya berada di taraf pendidikan tingkat SD. Tentu karena itulah pentingnya pendidikan politik bagi siapapun," imbaunya.
Prof.Armin (Dok:Optika.id/Jenik Mauliddina)
Dekan FISIP Universitas Hasanuddin, Prof. Armin mengatakan, sosok dari nama-nama yang muncul, yang akan dipilih masyarakat Indonesia nantinya adalah yang bisa menguasai Sosial media atau media pada umumnya.
"Yang menarik perhatian pemilih adalah yang menguasai paling cerdas dan kreatif dalam ruang Maya. Mengingat sekarang eranya dimana dunia maya telah mengambil sebagian besar kehidupan sehari-hari," katanya.
Ia menambahkan, kini masyarakat lebih menyukai hiperealitas atau realita yang dilebih-lebihkan di dunia maya dibandingkan realita sebenarnya. Ia mencontohkan Gimmick yang digunakan politisi untuk menarik perhatian masyarakat lewat sosial media.
Baca juga: Jubir PKS Sebut Dukungan Anies ke Pramono-Anung Justru Untungkan RK-Suswono
"Masyarakat lebih suka hiperealitas di dunia maya lama-lama dianggap realita sebenarnya, yang sebenarnya belum tentu. Dengan gimik atau tidak, saya rasa yang menguasai ruang maya yang akan menang, ujarnya," pungkasnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
[removed][removed]
Editor : Pahlevi