Optika.id, Kediri - Jelang Ramadhan 2022. Harga daging sapi di berbagai pasar di daerah Jawa timur mulai merangkak naik. Meski begitu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kekeh melarang impor daging masuk ke Jawa Timur.
Khofifah mengatakan, sampai saat ini populasi sapi potong di Jawa Timur masih berlimpah. Sebanyak 4,93 juta ekor sapi masih memenuhi permintaan daging di pasar-pasar tradisional.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir Konsumsi Daging Hewan Kena PMK, Ini Tipsnya
Jika ada kenaikan harga daging sapi di beberapa provinsi lainnya dan kemudian ada opsi untuk melakukan impor daging, pihaknya mempersilakan, namun tidak mengizinkan impor daging masuk ke Jatim, kata Gubernur ditemui dalam acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Jawa Timur ke-5 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur di Hotel Insumo Kota Kediri, Senin (28/2/2022).
Ia pun menambahkan stok daging juga dipastikan aman menjelang Lebaran 2022. Hal ini karena populasi sapi potong yang sangat besar di Jatim.
Silakan kalau pemerintah melakukan impor, tapi saya melarang untuk masuknya daging impir ke Jatim. Insya Allah Jatim sudah sangat cukup untuk menyiapkan kebutuhan daging di seluruh area pasar modern maupun tradisional sampai titik konsumen, kata dia.
Sementara itu, kenaikan harga daging sapi memang terjadi di sejumlah daerah. Namun, di pasar tradisional wilayah Kota Kediri untuk daging sapi murni adalah Rp105 ribu per kilogram.
Sementara itu, Berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Pokok (Siskaperbapo) Jatim, Senin (28/2/2022) menunjukkan harga daging tertinggi yitu di Banyuwangi mencapai Rp 123.000. sementara harga daging di Surabaya Raya seperti, Sidoarjo, Surabaya, Gresik masih mengalami kenaikan namun, belum terlalu signifikan.
Baca juga: Dosen UM Surabaya Ajak Masyarakat Kenali Ciri-ciri Daging Gelonggongan Jelang Lebaran
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan di Jakarta mengharapkan tidak semua pedagang daging melakukan mogok berjualan selama lima hari mulai 28 Februari 2022 karena ada pihak lain pengguna komoditas itu sebagai bahan baku utama.
Ia mengatakan jika mendapat laporan sejumlah pedagang daging akan mogok jualan. Namun, ada hal yang harus diperhatikan, karena ada pihak ketiga seperti penjual bakso, warteg dan sebagainya.
Reynaldi mengungkapkan, pihaknya akan komunikasi dengan pemerintah untuk segera melakukan intervensi terkait melambungnya harga daging. HPP harga daging sapi kini Rp 140.000, sementara harus dijual dengan harga Rp 115.000-Rp 120.000, sehingga rugi.
Dirinya berharap stok daging yang ada mencukupi, karena konsumsi daging dalam negeri cukup tinggi.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Banyuwangi Naik Gila-gilaan Jelang Lebaran! Capai Rp 140 Ribu per Kilogram
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi