Optika.id, Banyuwangi - Kurang beberapa hari lagi datangnya Lebaran Idul Fitri 2022, harga daging sapi di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan signifikan. Harganya naik dari Rp110.000 menjadi Rp130.000 hingga Rp140.000 per kilogram.
Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi menyebut, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional memang mengalami peningkatan karena tingginya permintaan dari masyarakat.
Baca Juga: 9 Ide Konten Saat Lebaran yang Banyak Disukai Generasi Milenial
"Hasil sidak di sejumlah pasar, naiknya harga karena permintaan pasar yang tinggi. Rutin jelang Lebaran. Untuk daging ayam masih normal, Rp 30.000 per kilogram," ujar Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M. Khoiri, Jumat (29/4/2022).
Dinas Pertanian merilis, menjelang Lebaran Idul Fitri saat ini, permintaan daging sapi di Banyuwangi mengalami peningkatan hingga 41 ton per hari. Dari jumlah ini, pasokan daging yang tersedia mencapai 42 ton. Para pedagang sengaja mendatangkan sapi Bali, untuk memenuhi stok daging di Banyuwangi.
Jadi, pasokan daging masih aman. Bahkan pemotong hewan mendatangkan ternak dari Bali, hampir 60 persen, jelasnya.
Masruroh, salah satu warga Muncar Banyuwangi mengaku tidak kaget dengan kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya daging saat jelang Lebaran Idul Fitri. Sebab, memang banyak kebutuhan daging untuk menyambut lebaran, mulai dari selamatan khataman Al-Qur'an selama tadarus di Masjid, selamatan malam ganjil sambut Lailatul Qadar hingga Takbiran Idul Fitri.
Baca Juga: Asal Usul Membeli Baju Baru Jelang Lebaran, Begini Sejarahnya
"Kebutuhan daging saat mau lebaran memang banyak. Banyak acara selamatan, dan saat Idul Fitri kan maunya juga makan enak. Wujud syukur sudah selesai berpuasa satu bulan penuh," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Khoiri mengatakan, dari hasil sidak di sejumlah pasar dan rumah pemotongan hewan merata di tiap kecamatan Banyuwangi, tidak ditemukan daging jelek. Untuk daging ayam potong juga tidak ditemukan campuran bahan kimia pengawet di dalam daging.
"Tidak kami temukan daging campuran dan daging gelonggong. Seluruhnya dipastikan layak konsumsi," ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Kue Lidah Kucing, Primadona Lebaran Warisan Kolonial
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi