Optika.id, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permintaan maaf atas gangguan pasokan listrik di Pulau Madura Sabtu (26/2/2022) lalu pukul 21.44 WIB. Gangguan tersebut menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW.
Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi lokasi terdampak gangguan SKTT 150 kV Ujung - Bangkalan.
Baca juga: Alasan Terselubung Pemerintah Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis
Dalam kunjungannya ini, Khofifah turut didampingi General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran dan General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan.
"Mohon maaf atas terjadinya gangguan tersebut, serta mohon dukungan semoga proses pemulihan dapat segera tercapai 100 persen. Mari kita dukung agar upaya pemulihan yang dilakukan personel PLN berjalan lancar sesuai dengan estimasi," ujar Khofifah, Selasa (1/3/2022).
Senada dengan Khofifah, General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran, mengatakan, untuk mempercepat pemulihan, lanjut Lasiran, pihaknya telah mengerahkan sekitar 120 personel. Pengerahan ini merupakan upaya agar penyaluran energi listrik ke Madura kembali normal.
"Personel PLN dari Unit Pelaksana Transmisi yang tergabung dalam tim Emergency Recovery System (ERS) juga telah mencoba menelusuri penyebab gangguan. Penelusuran ini bahkan telah dilakukan sejak Sabtu malam," jelasnya.
Sebelumnya terjadi gangguan pasokan listrik terjadi di sebagian wilayah Pulau Madura akibat gangguan penghantar 150 kV Ujung - Bangkalan pada Sabtu (26/2/2022) lalu pukul 21.44 WIB. Gangguan tersebut menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW.
Baca juga: Pemerintah Harus Tegas! PLN Jangan Mau Didikte Asing
Upaya lain yang dilakukan PLN adalah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak hari Minggu (27/2/2022) pukul 10.30 WIB. Sebanyak 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak.
"PLN pun meminta peran serta dari seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman yang lebih luas,"ujarnya.
Menurut Lasiran, akibat gangguan ini, PLN harus melakukan pemadaman bergilir dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam. Untuk itu ia mengimbau agar turut berperan serta dengan melakukan penghematan konsumsi listrik.
"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," papar General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, PLN Beri Tips Keamanan Untuk Cegah Masalah Listrik
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi