Forum Jokowi Jatim Apresiasi Sikap Tegas Puan Maharani Tolak Penundaan Pemilu 2024

Reporter : Seno
IMG-20220302-WA0024

Optika.id - Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menegaskan bahwa tanggal pelaksanaan Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024 yang bersamaan dengan Hari Valentine atau hari kasih sayang. Hal tersebut disampaikan melalui pidato saat kunjungannya ke Jawa Timur, Selasa (1/3/2022).

Pernyataan dan penegasan Mbak Puan kemarin malam (di kantor DPC PDIP Kota Surabaya, red), itu patut diapresiasi di tengah manuver para elite parpol untuk menunda pemilu. Hal itu penting bagi PDI Perjuangan sendiri yang mencanangkan target Hattrick kemenangan saat Pemilihan Legislatif 2024," jelas Aven Januar Koordinator Forum Jokowi Jawa Timur pada Optika.id, Rabu (2/3/2022) malam.

Baca juga: Meneropong Pilkada Sidoarjo: Ujian Kepercayaan Publik

Menurut mantan aktivis Reformasi 98 ini, usulan penundaan pemilu adalah manuver elite parpol (partai politik) lain yang justru akan melemahkan momentum dan semangat kader partai PDI Perjuangan yang berniat merebut kemenangan di Pileg 2024.

Berdasar catatan Aven, elektabilitas PDI Perjuangan dari beberapa lembaga survei tetap berada di puncak dengan persentase kenaikan suara 2 persen hingga 4 persen dari suara Pileg (Pemilihan Legislatif) 2019 lalu. Sehingga jika pemilu ditunda PDIP akan kehilangan momentum kemenangan tersebut.

"Bagi Forum Jokowi Jawa Timur yang mendukung pernyataan Mbak Puan beberapa waktu lalu juga telah bersikap menolak penundaan Pemilu, bagi Forum Jokowi tidak ada alasan yang rasional kenegaraan maupun peraturan perundang-undangan yang lain untuk menunda pemilu serentak 2024," papar alumnus Universitas Airlangga ini.

Di sisi lain, lanjut Aven, soal tingginya biaya penyelenggaraan pemilihan umum serentak di 2024 yang telah beredar di beberapa media sebesar Rp 119 triliun itu harus dievaluasi dan dikritisi kembali.

Dengan menjunjung tinggi efisiensi dan skala prioritas proporsional anggaran. Sehingga, sambungnya, proses Pemilu Serentak tetap bisa berjalan seperti yang telah ditetapkan pada sidang paripurna DPR RI beberapa waktu lalu, akan tetapi dengan biaya yang lebih rasional proporsional.

Baca juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!

"Salah satu alasan yang diajukan para pengusul penundaan pemilu adalah soal anggaran, harusnya mudah saja, rancangan anggaran yang telah ada di evaluasi kembali, disusun ulang dan, karena masih ada waktu soal itu," jelas Aven.

Terkait sikap penundaan pemilu ini, Aven menjelaskan, Forum Jokowi Jatim telah menyiapkan beberapa agenda sosialisasi kemasyarakatan dengan mengusung slogan serentak menolak usulan penundaan pemilu 2024.

"Saat ini kami telah berkomunikasi dengan 10 elemen eks Relawan Jokowi di Jawa Timur, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi penolakan penundaan pemilu tersebut, yang dimulai pada Maret 2022 ini dan rencana akan diselenggarakan di 18 kota/kab se-Jatim," pungkasnya.

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru