Jika Semua Parpol Setuju, Cak Imin: Jokowi Setuju Penundaan Pemilu 2024

Reporter : Seno
images - 2022-03-08T072630.113

Optika.id - Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Muhaimin Iskandar mengatakan jika semua partai politik (parpol) kompak dengan usulan penundaan pemilu 2024, dipastikan Presiden Joko Widodo juga setuju dengan penundaan pemilu.

"Kalau partai-partai kompak, pasti setuju, tapi kalau partai-partai enggak kompak ya nggak tahu," ujar Cak Imin sapaan akrabnya, pada wartawan di Pendopo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Meneropong Pilkada Sidoarjo: Ujian Kepercayaan Publik

Cak Imin juga menuturkan tak masalah dengan statement Menko Polhukam Mahfud Md yang mengatakan pemerintah tak pernah membahas wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Jokowi. Menurutnya, pemerintah juga menunggu keputusan dari para partai.

"Ya nggak papa. Kan pemerintah nunggu partai-partai juga," katanya.

Cak Imin juga berbicara soal kesiapannya mencalonkan diri dalam Pilpres 2024. Wakil Ketua DPR itu mengatakan dirinya siap tempur untuk maju sebagai capres.

"Ditunda nggak ditunda ya siap kita. Siap tempur," jelas Cak Imin.

Sebelumnya, Mahfud Md menyampaikan sikap pemerintah terkait wacana penundaan Pemilu 2024 yang diusulkan dan disetujui sejumlah ketum parpol. Mahfud mengatakan pemerintah tak pernah membahas wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

"Di tubuh pemerintah sendiri tidak pernah ada pembahasan tentang penundaan pemilu maupun penambahan masa jabatan Presiden/Wapres baik untuk menjadi tiga periode maupun untuk memperpanjang satu atau dua tahun. Sama sekali tidak pernah ada pembicaraan masalah penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan tersebut," kata Mahfud dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).

Presiden Jokowi, kata Mahfud, sampai dua kali memimpin rapat kabinet pada 14 September dan 27 September 2021 yang isinya terkait Pemilu 2024. Sejumlah pesan disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet itu.

"Memastikan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar, tidak memboroskan anggaran, tidak terlalu lama masa kampanye dan juga tidak terlalu lama jarak antara pemungutan suara dan hari pelantikan pejabat-pejabat hasil Pemilu dan Pilkada 2024," kata Mahfud.

Cak Imin Tak Masuk 3 Besar

Sementara itu, Cak Imin tidak masuk dalam 3 besar survei capres. Terkait hasil itu, Muhaimin menanggapinya dengan santai.

Baca juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!

"Ya tergantung surveinya, tapi kita mulai dari Jawa Timur lihat saja nanti pada bulan April. Kita baru mulai satu bulan ini dan insya Allah kita akan lihat. Karena survei itu bisa jadi cuman, apalagi yang survei bersifat tertutup hanya 10 nama yang diajukan nama saya nggak dimasukkan, kalau terbuka ya saya masih ada," kata Cak Imin.

Pihaknya optimis dengan gencarnya safari politik yang digelar akan mendongkrak elektabilitasnya. Untuk itu pihaknya menginstruksikan kepada jajaran DPC PKB bergerak meyakinkan masyarakat, kiai, hingga aktivis NU.

Di Jawa Timur, Muhaimin menggelar safari politik selama 7 hari berturut-turut di sembilan kabupaten dan kota, yakni Sidoarjo, Jombang, Pacitan, Ngawi, Madiun, Trenggalek Tulungagung, Kediri dan Surabaya. Dalam lawatannya, Ia bertemu dengan sejumlah kiai, guna meminta restu maju sebagai kandidat calon presiden 2024.

"Saya masih berusaha komunikasi dengan partai politik, tapi kalau soal kiai Alhamdulillah solid. Alhamdulillah para Kiai gus gus muda mulai dari Ploso, Lirboyo, Jombang, Madura, Lamongan, Pantura, Sidogiri, Langitan, semuanya sudah menjadi satu," imbuhnya.

Sementara hasil survei terkait pendapat key opinion leader (KOL) terhadap bakal capres 2024, elektabilitas Muhaimin Iskandar dalam posisi papan bawah. Sedangkan pada dua survei lain sebelumnya, posisi nama Muhaimin juga masuk posisi bawah.

Hasil survei kolaborasi lembaga survei Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) terkait pendapat key opinion leader menempatkan posisi Muhaimin pada urutan ke-8, dengan hasil 6,54.

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Sedangkan sebelumnya Litbang Kompas juga merilis hasil survei elektabilitas tokoh yang berpotensi maju Capres 2024. Hasilnya, menempatkan Prabowo Subianto di urutan pertama dengan 26,5 persen, posisi kedua Ganjar Pranowo 20,5 persen dan posisi ketiga Anies Baswedan 14,2 persen. Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak terlihat dalam survei tersebut.

Hasil tak jauh beda juga muncul dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN). Nama Muhaimin Iskandar berada di posisi paling bawah dengan memperoleh 0,6 persen. Posisi tiga teratas diduduki Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru