Optika.id - Para gubernur dari semua provinsi di Indonesia membawa tanah dan air dari daerahnya masing-masing untuk disatukan dengan tanah dan air di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Gubernur Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membawa tanah dari rumah pengasingan Presiden pertama RI Soekarno.
Baca juga: Menteri Investasi Gas Pol Pembangunan IKN, Rahma Sarita: Rakyat yang Mati
Seperti dilihat Optika.id dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022), Anies menjadi orang pertama yang menyerahkan tanah dan air ke Presiden Joko Widodo. Setelah itu, Jokowi memasukkannya ke bejana Nusantara.
Diketahui, Anies membawa tanah dari Kampung Akuarium dengan harapan agar pembangunan IKN bisa memberikan kebahagiaan bagi seluruh rakyat. Dia juga tidak ingin ada masyarakat yang termarjinalkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membawa tanah dan air yang dikumpulkan dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Adapun Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat membawa tanah dan air yang sudah melalui proses adat yang dihadiri oleh tanah-tanah. Sedangkan Gubernur Bengkulu membawa tanah dari rumah pengasingan Presiden pertama RI Soekarno.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku membawa tanah dari puser bumi. Ternyata Puser Bumi tersebut ada di Kabupaten Karanganyar dan Kota Magelang.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan terima kasih ke sejumlah kepada daerah yang hadir di IKN Nusantara. Jokowi mengatakan prosesi tanah dan air itu sebagai bentuk kebinekaan dan persatuan dalam membangun Nusantara.
"Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan menjadi lokasi ibu kota Nusantara dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para gubernur. Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun ibu kota Nusantara ini," katanya.
Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak dalam membangun IKN Nusantara. Dia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari sejumlah lembaga.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat pemerintah daerah TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud," ujar Jokowi.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada lembaga-lembaga tinggi negara MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dimulainya pembangunan ibu kota Nusantara ini," imbuhnya.
Khofifah Bawa Air dari 7 Sumber
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa datang ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan membawa tanah dari Kerajaan Majapahit.
"Kami membawa air dan tanah dari Keraton Barat dan Timur Majapahit, Kedaton, dan Gumitir," ucap Khofifah saat tiba di Kalimantan Timur seusai menerima pengalungan manik oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kaltim Puguh Harjanto.
Khofifah mengatakan khusus air diambil dari tujuh sumber di antaranya Sumber Brantas Cangar, Sumber Jolotundo Trawas, Sumber Tetek Ngoro Candi Belahan, Sumber Beji Ngoro Jombang, Sumber Kedaton Trowulan, Sumber Randugenengan Dlanggu, dan Sumber Panguripan Pakis. Air tersebut pun disatukan dengan air dan tanah dari 33 provinsi di Indonesia.
"Ini penting, sebab, kata Nusantara ada dalam Sumpah Palapa yang diikrarkan Patih Gajah Mada. Pulau-pulau di berbagai provinsi di Indonesia akan tetap terus menyatu di IKN," ungkapnya.
Baca juga: Ingin Ikut Lelang Pembangunan Infrastruktur IKN? Ini Persyaratannya
Khofifah menyampaikan bahwa air dan tanah dari Bumi Majapahit itu memiliki nilai sejarah yang cukup besar.
"Di mana Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada," ucapnya.
Menurut dia, dari berbagai referensi disampaikan bahwa "nusa" mengandung arti pulau kemudian "antara" artinya luar. Jika itu disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak, tetapi bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit.
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan Kaltim, terutama suplai bahan pokok kebutuhan masyarakat.
Gubernur Papua, Banten, Gorontalo, Kalteng dan Bali Tak Hadir
Sejumlah gubernur tak terlihat hadir dalam proses penyatuan tanah dan air di IKN Nusantara. Gubernur Papua Lukas Enembe salah satunya.
Dilihat dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022), proses penyerahan tanah dan air diawali dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Presiden Jokowi didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor kemudian berdiri di dekat bejana Nusantara.
Setelah itu, satu per satu gubernur atau perwakilan provinsi menyerahkan tanah dan air ke Jokowi. Barulah kemudian Jokowi memasukkan tanah dan air itu ke bejana Nusantara.
Baca juga: Ternyata, Suku Asli Titik 0 Nusantara Tolak Lokasinya Dijadikan Ibu Kota Negara!
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang pertama dipanggil untuk menyerahkan tanah dan air. Disusul kemudian Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Selanjutnya Provinsi Papua yang dipanggil untuk menyerahkan tanah dan air. Namun Lukas Enembe tidak hadir dan diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum di Setda Papua.
Gubernur Banten Wahidin Halim juga tidak hadir. Dia diwakili Wagub Banten Andika Hazrumy.
Gubernur Bali I Wayan Koster juga tidak hadir dan diwakili Wagub Bali Tjok Oka Artha. Selain itu, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman diwakili Abdul Fatah.
Gubernur lain yang tak hadir adalah Gubernur Gorontalo. Perwakilan yang hadir adalah Wagub Gorontalo Idris Rahim. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) juga tidak datang dan diwakili Wagub Edy Pratowo.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi