Ketua MK dan Adik Kandung Presiden Jokowi Akan Menikah pada 26 Mei 2022

Reporter : Seno
images (12)

Optika.id - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Dr.H. Anwar Usman, S.H.,M.H akan menikahi adik kandung Presiden Joko Widodo, Idayati pada tanggal 26 Mei 2022. Rencana pernikahan keduanya dibenarkan putra Jokowi, Gibran Rakabuming. Dia menyebut lamaran telah dilakukan pada Sabtu (12/3/2022) pekan lalu saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Surakarta (Solo).

"Iya (tanggal 12 Maret sudah lamaran)," kata Gibran seperti dilansir detik, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Ketua MK Suhartoyo Pimpin Sidang Putusan Pilpres 2024

Berdasarkan informasi, lamaran resmi Anwar Usman telah diterima keluarga yang diwakili Jokowi sebagai kakak laki-laki dari Idayati pada 12 Maret lalu. Sedangkan resepsi pernikahan tersebut direncanakan akan digelar 26 Mei 2022 di Solo dilanjutkan acara pada 28 Mei 2022 digelar di Sumbawa, yang merupakan daerah asal Anwar Usman.

Sebelumnya, Juru Bicara MK Fajar Laksono membenarkan rencana tersebut, tapi tidak bersedia memberikan informasi detail mengenai hal ini.

"Nanti Pak Ketua yang akan menyampaikan berita sendiri terkait hal ini," kata Fajar, Senin (21/3/2022).

PKS dan Demokrat Minta Tak Dikaitkan Secara Politik

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat meminta agar pernikahan Ketua MK Anwar Usman dan Idayati tak dikaitkan secara politik. Pasalnya, pernikahan keduanya merupakan perihal jodoh.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta pernikahan Anwar Usman tak perlu dibawa ke peristiwa politik. Dia juga yakin Anwar Usman tetap akan netral meski nantinya sudah menikahi adik Presiden Jokowi.

"Tidak perlu dijadikan peristiwa politik. Saya yakin Ketua MK tetap menjaga netralitas dan profesionalitasnya," kata Mardani, Selasa (23/3/2022).

Politisi PKS ini mengaku tidak melihat adanya maksud lain di balik rencana pernikahan tersebut. Meski demikian, dia meminta masyarakat sama-sama memantau terkait itu.

"Tapi publik juga bisa sama melihat ke depannya," ucapnya.

Anggota Komisi II DPR ini mendoakan pernikahan Ketua MK dan calonnya. Menurutnya, kalau sudah jodoh, sudah ada takdirnya.

"Kalau jodoh sudah ada takdirnya. Mendoakan terbangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah," ujarnya.

Hal senada dikatakan Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani. Dia menyebut pernikahan keduanya misteri ilahi.

"Saya berkeyakinan bahwa masalah jodoh adalah misteri ilahi yang jika telah ditetapkan oleh-Nya maka tak ada yang bisa mencegah dan menghalanginya. Kami berpandangan perjodohan ini sebagai ketetapan-Nya," kata Kamhar. Pernikahan keduanya, katanya, diyakini bukanlah pernikahan politik. 

"Jadi ini bukanlah pernikahan politik, meskipun yang menikah Pak Anwar Usman saat ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dengan Bu Idayati yang juga adalah adik Presiden Jokowi," ujarnya.

Politisi Demokrat ini meyakini munculnya tafsir politik di balik pernikahan tersebut tak bisa dipungkiri. Dia menyebut pihaknya tetap membatasi diri dan menyebut hal itu murni peristiwa sosial budaya.

"Sekalipun nanti setelah pernikahan terjadi tentunya tak bisa dipisahkan dari tafsir dari relasi politik yang terbangun dari pernikahan ini.Meskipun demikian, kami membatasi diri untuk tak memberi tafsir politik atas rencana pernikahan ini. Jadi ini murni peristiwa sosial dan kebudayaan," tukasnya.

Berpengaruh Kepada Penegakan Hukum?

Sementara itu, pengacara Habib Rizieq, Aziz Yanuar turut menanggapi pernikahan Anwar Usman dengan Idayati. Menurutnya, pernikahan keduanya itu jelas akan berpengaruh kepada penegakan hukum, mengingat Anwar akan semakin berbaur dengan keluarga orang nomor satu di Indonesia.

Tentu saja corak penegakan hukum terkait beliau (ketua MK) diduga akan makin die hard ke penguasa, kata Aziz seperti dilansir pojoksatu.id, Selasa (22/3/2022).

Aziz Yanuar juga menyebut kedepannya diduga di tangan kepemimpinan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akan banyak menimbulkan konflik kepentingan.

(Di kepemimpinan Anwar) kedepannya dugaan konflik interestnya (kepentingan) akan sangat tinggi, ujanya.

Anwar Awali Karir dari Guru Honorer

Diketahui, Anwar Usman lahir pada 31 Desember 1956, dan mengawali karir sebagai guru honorer pada 1975. Anwar dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat. Sukses meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984, Anwar mencoba ikut tes menjadi calon hakim. Keberuntungan pun berpihak padanya ketika ia lulus dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan Negeri Bogor pada 1985, dan kemudian bisa meniti karir sampai ke MK.

Dia menjadi Wakil Ketua MK sejak 14 Januari 2015 sampai 2 April 2018. Lalu, menjadi Ketua MK untuk periode 2 April 2018 sampai 6 April 2026 nanti.

Baca juga: Akademisi Desak Gelar Guru Besar Anwar Usman Dicopot

Sementara, kekayaan calon adik ipar Presiden Joko Widodo ini, meningkat lima kali lipat. Hal itu terlihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) yang diajukan Anwar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anwar pada 11 Februari 2020 membukukan hartanya sebesar Rp5 miliar untuk periodik 2019. Pada tahun depannya, tepatnya 15 Maret 2021, kekayaan mantan asisten hakim agung di Mahkamah Agung (MA) itu mencapai Rp26,4 miliar untuk periodik 2020.

Penambahan aset Anwar terlihat membengkak dari kas dan setara kas. Dari dua item tersebut, Anwar tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 20,6 miliar.

Jadi Trending di Twitter

Rencana Anwar Usman yang akan menikahi adik Presiden Jokowi menjadi perbincangan hangat di sejumlah media sosial, salah satunya Twitter.

Bahkan, sempat menjadi trending di Twitter. Banyak netizen yang menyinggung rencana pernikahan Ketua MK dan Idayati itu sebagai sinyal memperkuat wacana 3 periode.

"Akhirnya jadi juga 3 periode. Ketua MK Anwar Usman akan nikahi adik @jokowi Dukungan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjang jabatan presiden dukungan kuat dari calon adik ipar," tulis @Neng Anyar.

"Menurut saya ketua MA harus mengundurkan diri sebagai jika perkara yg ditangani berkenaan dengan penyelenggaraan pemerintahan. Menurut UU no.48/2009. Tentang kekuasaan kehakiman pasal 5," tulis akun @alfarohadi.

"Ada baiknya, untuk menjaga netralitas MK, beliau sehabis menikah mengundurkan diri dari jabatan beliau," tulis akun @widinarko1.

"Ini udah masuk ranah kepentingan pribadi .. Ketua MK itu harus mengundurkan diri .. keputusannya pasti ga akan lepas dari hubungan internalnya dengan penguasa," tulis akun @yukar76.

"Big family deh," tulis @alisyarief, seperti dikutip Optika.id, Selasa (22/3/2022).

Idayati Ceritakan Kisah Cintanya dengan Anwar Usman

Idayati menceritakan bagaimana awal mula perjalanan cintanya dengan Ketua MK Anwar Usman. Adik kandung Presiden itu mengatakan awalnya kenal dan kemudian dekat dengan Anwar karena dikenalkan oleh salah seorang temannya.

Baca juga: Anwar Usman Resmi Diberhentikan Jadi Ketua MK

"Bulan Oktober dikenali teman," ujar Idayati seperti dilansir suara.com, Senin (21/3/2022).

Perkenalan itu berlanjut serius. Sampai pada 12 Maret lalu, Anwar datang ke Solo melamar Idayati. Dia pun mengaku bahagia telah dilamar olehAnwar Usman.

Setelah lamaran beberapa pekan lalu itu, tanggal pernikahan Idayati dan Anwar sudah ditetapkan yaitu 26 Mei 2022 di Solo.

Nantinya setelah menikah, Idayati ingin menjadi ibu rumah tangga saja seperti pada perkawinannya dengan suami terdahulu.

"Sebagai ibu rumah tangga, dulu suami yang kerja," ujar Idayati.

Diketahui, Anwar Usman saat ini berstatus sebagai duda setelah istrinya Suhada Ahmad Sidik, meninggal dunia pada 26 Februari 2021 karena serangan jantung. Dari pernikahan sebelumnya, Anwar dikaruniai tiga orang anak bernama Kurniati Anwar, Khairil Anwar, dan Sheila Anwar.

Adik Jokowi, Idayati, juga berstatus sebagai janda setelah suaminya, Hari Mulyono, meninggal dunia pada 24 September 2018.

Suami Idayati meninggal pada usia 58 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Hari meninggal karena penyakit stroke yang diidapkan selama beberapa waktu sebelum meninggal.

Dilansir Wikipedia, Idayati lahir dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi. Presiden Joko Widodo merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Dia memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Presiden sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito, tetapi meninggal saat persalinan.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru