Ini Respons BEM Unair, Terkait Aksi Aliansi Mahasiswa Indonesia

Reporter : Mei Nurkholifah
Ini Respons BEM Unair, Terkait Aksi Aliansi Mahasiswa Indonesia

Optika.id - Ratusan mahasiswa dan beberapa BEM di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia telah menggelar aksi beberapa waktu lalu. Tuntutan aksi tersebut menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Hal ini pun direspons oleh Wakil Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Universitas Airlangga Ramadhani Jaka Samudra. Rama sapaan akrabnya, menyebut BEM Unair juga akan melakukan aksi dalam waktu dekat.

Baca juga: Hari Ini, Aliansi Mahasiswa Indonesia dan Elemen Masyarakat Gelar Aksi di Depan Gedung DPR

Dia pun menegaskan, pihaknya tidak setuju dengan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Menurutnya hal tersebut inkonstitusional.

"Hal itu (wacana penundaan pemilu) jelas inkonstitusional," tutur Rama saat dihubungi Optika.id, Minggu (3/4/2022).

[caption id="attachment_21298" align="alignnone" width="300"] BEM Unair[/caption]

 

Terkait kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng seharusnya tidak terjadi di Indonesia. Karena Indonesia sendiri memiliki perkebunan sawit dan menjadi penghasil terbesar juga. Maka adanya kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng ini perlu diinvestigasi," imbuhnya.

Rama menduga, apakah ada oknum yang memang sengaja menimbun atau seperti apa. Selain itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan sebagai pemegang kebijakan harus menindak tegas, serta mengeluarkan kebijakan seperti penetapan HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng yang lebih ekonomis. 

Selain itu, yang menjadi sorotan Rama adalah permasalahan energi seperti BBM Pertamax yang saat ini juga mengalami kenaikan menjadi Rp 12.500 per liter. Hal itu sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Pertamina sebagai BUMN harusnya mampu mengontrolnya, karena kenaikan harga ini juga terjadi pada saat pandemi Covid-19 yang masih belum usai.  

Baca juga: Setelah Konsolidasi, Aliansi BEM Surabaya Putuskan Aksi 14 April Mendatang

Pertamax sendiri dipakai oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan perekonomian. Sehingga ketika harga Pertamax ini naik maka akan memiliki efek domino. Semisal naiknya beberapa harga barang dan jasa di beberapa bidang," jelas Rama.

Keluh kesah terkait kebijakan pemerintah juga diutarakan oleh Ahmad Rajul Dinul. Mahasiswa Universitas Airlangga ini menanggapi naiknya harga BBM Pertamax (RON 92).

Pertama karena saya sendiri pengguna pertamax, sering bepergian untuk sebuah urusan. Naik ke Rp 12.500 itu besar sekali. Berefek sekali ke saya. Apalagi ke masyarakat marjinal yg di bawah ekonomi orang tua saya dek. Itu jelas kebijakan tidak pro rakyat," tutur Rajul pada Optika.id.

"Kedua, segar ingatan jaman kakak-kakak dulu jaman Pak SBY BBM premium naik dikit udah demo berjilid-jilid. Sekarang naik banyak Pertamax, premium juga hilang atau sangat langka hampir nggak menemukan toh di Pom bensin? Tidak ada gerakan. Jadi karena keprihatinan melihat gerakan mahasiswa sekarang yang menurut saya kian menurun," sambungnya.

Baca juga: Larang Menterinya Bicara Penundaan Pemilu, BEM UI: Sikap Ini Masih Tunjukkan Ketidaktegasan Presiden!

"Ketiga, kita kalau diskusi terlalu muluk-muluk agent of change, agent of control blablabla. Tapi tidak ada realisasi. Pergerakan di Unair sebatas mengikuti trend," pungkas mahasiswa jurusan kedokteran hewan ini.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru