Optika.id, Surabaya - Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk Surabaya Art and Culture Encyclopedia Website with 360 Virtual Tour yang digelar akhir Desember 2021 lalu mendapat perhatian publik internasional.
Program yang diiniasi oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) dan Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Kota Surabaya itu masuk dalam daftar nominasi karya terbaik kategori Excellence and Innovation in Arts di ajang Times Higher Education (THE) Awards Asia 2022, bersaing dengan tujuh karya lain dari kampus-kampus terkemuka di Asia.
Baca juga: Melihat Kebelakang, Menyusun Sejarah Muhammadiyah Secara Komprehensif
Untuk diketahui, Times Higher Education (THE) merupakan lembaga pemeringkatan khusus perguruan tinggi di dunia yang berpusat di United Kingdom. Lembaga ini fokus pada penilaian kualitas riset, pengajaran, dan dampak nyata program-program perguruan tinggi kepada publik, khususnya yang terkait dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs).
Dari 500-an karya itu komite memilih 8 karya per kategori. Alhamdulillah kami masuk dalam kategori keunggulan dan inovasi dalam seni dan budaya. Mohon doanya agar kami bisa melangkah lebih lagi di malam awarding, ujar Prof.Dr. Purnawan Basundoro M.Hum, Dekan FIB Unair seperti rilis yang diterima Optika.id, Selasa (12/4/2022).
Pria yang juga Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Jatim ini juga memberi apresiasi tinggi pada partner kolaborasi, yakni Dispusip Kota Surabaya.
Ini adalah pencapaian dan kebanggaan bersama dua institusi. Kolaborasi nyata antara FIB Unair dan Dispusip Kota Surabaya," tukasnya.
Purnawan juga menambahkan, hal membanggakan lain adalah ensiklopedia itu juga melibatkan komunitas sejarah, yakni Begandring dan Roode Burg.
Itu artinya FIB sangat inklusif dan mendukung SDGs 11 yakni Kota dan Komunitas. SDGs 4 penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas khususnya literasi kami lakukan secara kolaboratif, tuturnya.
Baca juga: Samuel Koperberg dan Budaya Jawa
Kepala Dispusip Kota Surabaya, Mia Santi Dewi S.H., M.Si menyatakan sangat bersyukur bahwa kolaborasi yg terjalin dengan Fakultas Ilmu Budaya Unair dalam memajukan kota dan komunitas serta literasi masyarakat mendapatkan apresiasi lnternasional.
Semoga menambah motivasi kita untuk berkolaborasi dan berkarya lebih baik kembali, tambahnya.
Ketua Komunitas Begandring Soerabaia, Nanang Purwono, menyatakan apresiasinya.
Tentu Begandring Soerabaia sebagai komunitas yang secara langsung terlibat dalam karya bersama itu ikut senang. Ini menjadi tolok ukur kontribusi komunitas terhadap hasil kerja yang memang dibutuhkan dan bermanfaat bagi publik, ujar Nanang.
Baca juga: Selama 10 Tahun Kota Surabaya Tidak Punya Wali Kota
Setelah tahap seleksi dan daftar pendek nominasi dirilis, FIB Unair dan Dispusip menyiapkan dokumen-dokumen kelengkapan malam awarding yang diminta komite. Tim task-force FIB-Dispusip saat ini melakukan beberapa penyempurnaan konten agar meraih hasil maksimal. Adapun malam penghargaan digelar di Fujita Health University, Jepang, pada 31 Mei-2 Juni 2022.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi