Optika.id, Jakarta - Beberapa waktu lalu, sempat viral di jagad dunia maya, beredar video seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang diduga tengah nonton video porno atau bokep dalam sebuah rapat resmi.
Anggota dewan yang disebut HM itu nonton video syur itu mulanya diduga berasal dari Komisi IX DPR saat rapat terkait vaksin.
Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
Ternyata oknum anggota DPR tersebut berasal dari Fraksi PDI Perjuangan dan sosok yang dikenal publik. Belakangan sosoknya pun terungkap, HM yang disebut adalah penyanyi sekaligus aktor senior, Harvey Malaiholo yang kini duduk di kursi DPR RI.
Kasus Harvei Malaiholo sendiri langsung mendapat respons dari partai berlambangkan banteng tersebut. Pihak PDIP pun telah membenarkan bahwa anggota itu duduk di Komisi IX dan merupakan kader mereka.
Meskipun begitu, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyatakan bahwa kejadian menonton bokep itu adalah sebuah jebakan.
Bambang mengungkapkan bahwa anggota DPR tersebut tak sengaja membuka video yang dikirim melalui WhatsApp di ponsel pintarnya di mana isinya adalah konten porno.
"Kita merasa bukan mau menyalahkan ini kan kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka refleks ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto dari atas, cret," ujar Bambang, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
"Kalau engkau sebagai orang politik kalau dikau sebagai orang politik ini bisa diduga itu adalah modus operandi," imbuhnya.
Bambang menuturkan saat dimintai penjelasan Harvey sempat menangis. Sebab, kata dia, Harvey mengaku tak pernah melakukan hal serupa sebelumnya.
"Oh iya dong. Yang kayak-kaya gini kita cukup peka. Kan kasihan dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'saya enggak pernah selama ini' kok ada yang foto," terangnya.
Baca juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi