Optika.id - Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (PP KAMMI) melalui Bidang Kebijakan Publik akan meluncurkan kembali Gerakan Selamatkan Indonesia sekaligus memperingati hari lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2022.
Gerakan ini sempat digagas pada periode sebelumnya, hal ini sebagai respons PP KAMMI dalam menanggapi perkembangan kondisi Indonesia saat ini. Mulai dari krisis ekonomi, krisis demokrasi, masih banyaknya mafia hukum, maraknya oligarki politik dan ekonomi, serta isu-isu keummatan yang merugikan umat islam secara khusus dan umat beragama pada umumnya yang mana semua itu melenceng dari tujuan-tujuan ideologi bangsa yaitu Pancasila.
Baca juga: Bos Judi Online Ditangkap, KAMMI Minta Polri Usut Tuntas
Perkembangan sosial, ekonomi dan politik baru-baru ini cenderung melenceng dari tujuan-tujuan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa seperti problematika penunjukan penjabat kepala daerah, belum pastinya permulaan tahapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, maraknya kampanye LGBT, belum tersedianya vaksi booster halal bagi masyarakat muslim hingga belum sigapnya Pemerintah dalam menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak menjelang idul qurban, jelas Ammar Multazim Bil Haq selaku Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI pada Optika.id, Rabu (1/6/2022).
Semua itu, tambah Ammar, adalah permasalahan-permasalahan bangsa Indonesia belakangan ini yang perlu disuarakkan dan menjadi perhatian pemerintah dan wakil rakyat sehingga dapat dicarikan solusinya agar rakyat tidak merasakan kerugian yang berkepanjangan.
Selain itu, Zaky Ahmad Rivai selaku Ketua Umum PP KAMMI juga menegaskan, gerakan ini adalah salah satu wujud dari tagline kepengurusan PP KAMMI yakni Bersama Merawat Indonesia dengan harapan dapat membantu bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya.
KAMMI berharap gerakan yang diluncurkan bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila ini, dapat membantu masyarakat dalam menyampaikan kegelisahannya dan juga membantu pemerintah dan wakil rakyat untuk memahami persoalan-persoalan yang terjadi guna bersama-sama menemukan solusi permasalahan bangsa agar sesuai dengan tujuan-tujuan Pancasila, terangnya.
Gerakan ini sendiri, kata Zaky, secara teknis adalah pengkajian permasalahan bangsa yang akan memenuhi ruang-ruang diskusi bulanan baik pengurus pusat maupun daerah yang akan diadvokasikan kepada pemerintah dan wakil rakyat baik melalui ruangan maupun jalanan seperti aksi demonstrasi.
Zaky menjelaskan, terdapat 6 poin yang akan menjadi fokus dalam gerakan ini, yakni:
1. Selamatkan Indonesia dari Oligarki dan Krisis Ekonomi;
Baca juga: Kasus Ferdy Sambo P21, KAMMI Apresiasi Kinerja Polri
2. Selamatkan Indonesia dari Mafia Hukum;
3. Selamatkan Masa Depan Demokrasi Indonesia;
4. Selamatkan Generasi Muda Indonesia;
5. Selamatkan Ideologi Bangsa dari Paham Berbahaya;
Baca juga: KAMMI Aksi Dorong Motor: BBM Naik, Rakyat Menjerit, Pejabat Hura-Hura!
6. Selamatkan Kepentingan Umat Islam.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi