Anies Baswedan Soroti Daerah Penyangga Terkait Polusi Udara

Reporter : Uswatun Hasanah
Anies Baswedan Soroti Daerah Penyangga Terkait Polusi Udara

Optika.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan angkat suara terkait penyebab polusi udara di ibu kota yang memburuk akhir-akhir ini. Menurut Anies, polusi udara tersebut disumbang oleh aktivitas yang terjadi di daerah penyangga. Misalnya, kegiatan rumah tangga dan usaha yang juga mengeluarkan polusi tinggi.

Tak mengelak, Anies mengakui di Jakarta sering terjadi masalah serupa. akan tetapi, pihaknya sudah tegas memberi sanksi kepada perusahaan tercemar.

Baca juga: RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Langsung Dipilih Presiden, Inisiatif Siapa?

Salah satunya yang memiliki andil ialah perusahaan operator Pelabuhan Marunda, PT. Karya Citra Nusantara (KCN). Saat ini, izin lingkungan KCN telah dicabut sebab gagal memenuhi sanksi rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan polusi udara.

"Ketika di Marunda, sebuah perusahaan melakukan kegiatan yang menghasilkan polusi udara, maka hari Senin kemarin dilarang beroperasi lagi. Tindakan Pemprov tegas. Yang penting, kita tunjukkan siapa pelakunya dan ditindak," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Meskipun demikian, sumber polusi udara di Jakarta menurut Anies tak hanya berasal dari kawasan Ibukota sendiri, melainkan dari daerah penyangganya. Begitupun dengan pencemaran udara di Jakarta yang juga akan menyebar ke daerah di sekitarnya.

Oleh sebab itu, Anies berharap kepada pemerintah di daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangeran dan Bekasi (Bodetabek) untuk turut serta dalam melakukan tindakan serupa kepada para pelaku pencemaran udara.

Ketegasan kata Anies, akan memberikan efek jera agar mereka tak lagi melanggar ketentuan pengendalian kualitas udara.

Baca juga: Tolak RUU Daerah Khusus Jakarta, Nasdem: Jangan Renggut Hak Rakyat!

"Kami berharap berbagai wilayah, karena dampak dari udara itu bukan hanya di Jakarta, tindak itu kalau pelru lakukan pemberhentian izin operasinya karena mengganggu kesehatan masyarakat," katanya.

Menurutnya, Jakarta yang beberapa waktu belakangan ini masuk dalam kategori kualitas udara terburuk di dunia juga disebabkan polusi udara yang datang dari daerah sekitar. Karena itu, ia berharap ada kerja sama dari pemerintah daerah sekitar untuk menuntaskan masalah ini.

"Kita berharap kawasan sekitar Jakarta itu ikut mengurangi, karena ketika terjadi polusi udara di tempat manapun, Jakarta sebagaimana juga kalau ada polusi akan terbawa keluar," pungkasnya.

Baca juga: Gamang Memilih Pindah atau Tetap Bertahan Ibukota?

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru