Optika.id - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa menunjukkan kepiawaiannya dalam berdiplomasi internasional.
Kali ini yang menjadi fokus utama Rocky Gerung adalah nama baik Indonesia atas hasil diplomasi yang telah dilakukan Jokowi selama ke Eropa.
Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
Pasalnya, kata Rocky, klaim Jokowi tentang bisikan Presiden Volodymyr Zelensky dibantah langsung oleh Ukraina dan Rusia juga tahu tentang hal tersebut.
Menurut Rocky, kejadian ini berisiko menjerumuskan nama baik Indonesia di mata internasional.
Sehingga ia kemudian membandingkan kepiawaian diplomasi Jokowi dengan Bung Karno (Presiden Soekarno).
Kecerdasan berdiplomasi itu begitu, kalau Pak Jokowi seperti kemampuan Bung Karno untuk berbicara, dari awal Bung Karno udah tahu, kalau gua ngomong begini akan diplesetin karena itu gua ngomong begini dulu, supaya plesetannya yang akan gua bahas nah Pak Jokowi nggak ngomong begitu, bahkan Pak Jokowi lost in translation, bahkan lost in anything and lost in everything, kata Rocky seperti dikutip Optika.id dari channel YouTube-nya, Rabu (6/7/2022).
Sebetulnya itu persoalan kita dan itu balik lagi pada kapasitas, kecerdasan, dan kemampuan. Kalau misalnya konsepnya kuat dari awal, nggak mungkin ada peristiwa lost in translation itu, jadi konsepnya dari awal menyebabkan lost in translation terjadi tuh, imbuhnya.
Adapun terkait kegagalan itu, Rocky juga sedikit menyalahkan tim diplomasi yang mengawal Jokowi di Eropa.
Menurutnya, tim diplomasi di sana seharusnya sudah mengantisipasi segala omongan yang akan keluar dari juru bicara negara lain dan mempersiapkan diri sematang mungkin.
Iya itu kan naik kereta 12 jam, mestinya ada tim yang back up terus Pak Jokowi, Pak ini poin segala macem. Kalau bisa dibikin simulasi di atas kereta bagaimana menghadapi pembicaraan berikutnya. Atau nggak timnya juga udah frustasi, wah ini udahlah nggak ada gunanya ini, nanti juga ada kekacauan tuh, tukasnya.
Padahal nggak boleh begitu, karena ini nama baik bangsa. Dan tim itu dalam apapun kelemahan Pak Jokowi di dalam diplomasi internasional harus menuntun, itu intinya. Termasuk tim ini juga harus diperiksa oleh Bareskrim misalnya, karena nggak ada upaya dalam menyelamatkan bangsa, sambung Rocky sembari tertawa.
Rocky menilai statement Jokowi yang mengaku dititipi pesan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bak terjun bebas.
Baca juga: Dosa-dosa Jokowi
Pasalnya, klaim Jokowi itu dibantah oleh Juru Bicara Ukraina yang mengatakan bahwa Presiden Zelensky tidak menyampaikan apa pun kepada Jokowi.
Kalaupun Volodymyr Zelensky ingin menyampaikan sesuatu, dia akan langsung menyampaikannya tanpa perantara.
Ini seperti terjun bebas, dan parasutnya tidak terbuka. Artinya terjun konyol namanya, tuh. Dan ya udah kita anggap aja itu kecelakaan, dan enggak usah lagi dibela-bela lagi oleh buzzer. Karena semakin dicela, semakin malu lagi kita. Masa kita membela sesuatu hal yang betul-betul absurd, yang akhirnya jadi pertengkaran internasional," tandasnya.
"Benar itu dibisikin, apa titipan aset politik luar negeri kita akhirnya dipermainkan? imbuhnya.
Rocky juga menyindir Jokowi menggunakan pantun terkait kejadian itu.
Kalau kata pepatah, Beli kedondong jangan diborong, sekali melancong jangan berbohong, sindirnya.
Baca juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Resmikan Flyover Djuanda dan RS Kemenkes Surabaya
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin (Rusia) Dmitry Peskov mengatakan, pesan yang dititipkan tersebut bukan pesan tertulis.
Pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang disampaikan Presiden Indonesia Joko Widodo kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin tidak tertulis, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, dikutip dari TASS, Senin (4/7/2022).
"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada Anda," pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi