Optika.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pencapaian realisasi investasi di Jawa Timur membuktikan bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif.
Sehingga, penanam modal baik dari luar maupun dalam negeri dapat terealisasi dengan baik. Bahkan, dengan pertumbuhan yang telah terealisasi, pihaknya yakin target investasi Jatim 2022 akan dapat tercapai maksimal.
Baca juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
Alhamdulillah, melalui sinergi dan kolaborasi seluruh elemen strategis Jawa Timur dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi Covid-19, realisasi investasi yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan kenaikan signifikan pada triwulan II ini dari triwulan I tahun 2021 (y-o-y)," ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, dalam keterangan resminya, Kamis (4/8/2022).
Realisasi investasi triwulan II tahun 2022 di Jawa Timur katanya menunjukkan capaian yang kinerja yang menggembirakan.
Tercatat adanya realisasi investasi Jatim pada triwulan II Tahun 2022 sebesar Rp 29,9 triliun.
Pencapaian tersebut mengalami kenaikan dari triwulan II tahun 2021 (y-o-y) sebesar 69,2 persen. Angka ini sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 %.
Rinciannya, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 11,3 triliun atau tumbuh 198,1.
Baca juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I
Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 18,6 triliun dengan peningkatan 34,1% (y-oy).
Dari capaian realisasi pada triwulan II diakumulasi dengan triwulan I, maka target investasi Jatim pada 2022 sebesar Rp 80 triliun (target RPJMD 2019-2024) telah terpenuhi sebesar 66,9 %.
Khofifah menegaskan bahwa pertumbuhan investasi ini harus terus diiringi dengan promosi untuk menarik kepercayaan lebih banyak investor.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca juga: Khofifah Ungkap UMKM Turut Kontribusi 59,18 Persen untuk PDRB Jatim
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi