Optika.id - Wasisto Raharjo Jati selaku Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) memprediksi, Ketua DPR RI, Puan Maharani akan menjadi representatif atau simbol bagi kaum perempuan pada Pemilu 2024.
Menurutnya, hal tersebut tergambar dari beberapa pidato Puan yang menyinggung isu-isu seputar perempuan, ibu dan anak. Wasis menilai jika itu merupakan bagian dari upaya identifikasi Puan sebagai representasi politik dari kalangan perempuan.
Baca juga: PDIP Tegaskan Tak Kekurangan Stok Pemimpin untuk Pilkada Jawa Tengah
"Salah satunya dengan mengangkat isu anak dan ibu. Saya pikir ini juga bagian dari upaya menyetarakan isu dan representasi gender dalam pemilu nanti dengan PM (Puan Maharani) sebagai simbol utama," ujar Wasis saat dihubungi, Jumat (18/8/2022).
Penyebutan soal perempuan dan anak pada setiap pidato Puan, sambungnya, bisa menjadi sisi positif untuk meningkatkan elektabilitas ketua DPR RI tersebut atau PDI Perjuangan sebagai partai yang menaunginya. Namun, Wasis mengingatkan agar Puan memilih dan memilah isu perempuan yang pas pada kampanye nanti.
Wasis mengatakan, apabila Puan mengangkat isu anti kekerasan seksual terhadap perempuan, mungkin akan meningkatkan elektabilitas. Apalagi, Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) juga telah disahkan pada masa jabatan Puan selama mengemban jadi Ketua DPR.
"Tapi sekali lagi tergantung pada isu yang diangkat. Kalau misalnya kampanye anti kekerasan seksual terhadap perempuan mungkin bisa signifikan (menambah suara/elektabilitas)," imbuh Wasis.
Diketahui, memang beberapa kali Puan menyebut isu kaum perempuan, ibu dan anak dalam tiap pidatonya. Terakhir dia menyebut isu tersebut pada PIdato Sidang Bersama DPR/MPR RI pada 16 Agustus 2022 di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pidatonya tersebut, Puan meminta agar kaum perempuan diberikan ruang kesempatan yang sama dalam segala bidang. Dia menilai jika penyertaan perempuan dalam setiap jabatan bukan sebagai kebijakan afirmatif, melainkan kesadaran atas penghargaan harkat dan martabat manusia.
Baca juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu
Terlebih, perempuan Indonesia telah banyak aktif dan mengambil peran yang strategis di segala bidang. Contohnya, ekonomi, sosial, politik, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset, dan lain sebagainya.
"Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayap seekor burung. Jika dua sayap sama kuat, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali," papar Puan.
PDIP sendiri menargetkan menang hattrick pada Pemilu 2024 nanti baik dari suara legislatif maupun pemilihan presiden. Namun sampai saat ini, PDIP belum memutuskan calon presiden (capres) yang akan dicalonkan oleh PDIP.
Setidaknya ada empat nama yang digadang-gadang akan diusung PDIP sebagai capres. Ada Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Kepala LKPP Azwar Anas.
Baca juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi