Festival Mangrove Perdana di Jatim, Khofifah Tekankan Nilai Sedekah Oksigen

Reporter : Jenik Mauliddina
IMG_20220830_221846

Optika.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar festival mangrove di Penunggul Mangrove Park, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa membuka langsung festival tersebut dengan menanam sebanyak 1.000 bibit mangrove.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersedekah oksigen melalui kegiatan menanam mangrove," katanya saat membuka festival mangrove di Pasuruan, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim

Festival yang dianggendakan rutin setiap tahun ini terselenggara sebagai implementasi kesepakatan bersama Pemprov Jatim dengan Yayasan Gajah Sumatera (YAGASU) tentang pemulihan ekosistem di Provinsi Jatim.

Menurut Khofifah, festival semacam ini dapat menjadi referensi bagi seluruh pihak dan elemen strategis di Jatim untuk bersama-sama menggencarkan gerakan menanam mangrove demi menguatkan ekosistem alam dan daya dukung lingkungan.

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan seluruh negara kini sedang menghadapi perubahan iklim global yang menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir. Sedangkan mangrove memiliki manfaat untuk menekan emisi gas rumah kaca dan karbon serta mampu menghasilkan oksigen lima kali lipat daripada pohon yang ditanam di darat.

Melalui festival mangrove, diharapkan mampu memberikan referensi penanaman di titik mana pun yang bisa dilakukan, tanpa perlu menunggu kapan waktunya, sebab perubahan iklim global terus terjadi dan efeknya melanda sejumlah negara di dunia.

Jadi nanamnya bisa saja di Penunggul sini tapi efek oksigennya bisa ke seluruh dunia, ujarnya.

Gubernur Khofifah menegaskan komitmen untuk terus melakukan upaya pemulihan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Jatim.

Baca juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I

"Upaya ini perlu terus digencarkan mengingat Jatim merupakan provinsi dengan luasan mangrove terbesar di Pulau Jawa dan Bali," katanya.

Berdasarkan peta mangrove nasional tahun 2021 yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), luas kawasan mangrove di Jatim mencapai 27.221 hektare.

Sementara itu, total potensi mangrove di Jatim yang terdata seluas 51.557 hektare, saat ini 47,26 persen dalam kondisi lebat, 46,07 persen kondisi sedang dan 6,66 persen kondisi jarang.

Menurut Khofifah, upaya penanaman yang melibatkan para stakeholder di Jatim sejak tiga tahun terakhir sampai dengan saat ini mencapai 1.367,77 hektare dengan bibit yang sudah ditanam sebanyak 5,08 juta batang.

Baca juga: Khofifah Ungkap UMKM Turut Kontribusi 59,18 Persen untuk PDRB Jatim

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru