BBM Naik, Pemkot Surabaya Fokus Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Reporter : angga kurnia putra
88202210428

Optika.id-Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk fokus dalam upaya meningkatkan daya beli dan pendapatan masyarakat usai kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, mengatakan, salah satu cara yang dilakukan pemkot untuk meningkatkan daya beli sekaligus pendapatan masyarakat adalah dengan membuat program padat karya.

Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

"Di mana dalam program ini, aset milik pemkot yang ada di setiap wilayah digunakan masyarakat untuk usaha mulai dari usaha kafe, laundry, cuci mobil, budidaya maggot, perikanan, pertanian hingga peternakan," kata dia, Jumat (9/9/2022).

Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada jajarannya agar setiap intervensi yang dilakukan pemkot, bukan bertujuan untuk pencitraan dan bersifat sesaat.

Wali Kota mencontohkan, ketika ada warga yang membutuhkan, lantas jajaran Pemkot Surabaya berbondong-bondong datang memberikan bantuan lalu dipublikasikan ke media.

"Yang saya inginkan di Surabaya ini jangan sampai kalau ada gizi buruk, ada disabilitas, warga ada yang tidak dapat bantuan, terus kita datang memberikan sembako, terus di-blow up (media). Tidak begitu. Ada mereka yang disabilitas itu sampai malu, akhirnya tidak mau melaporkan," ujar dia.

Apabila ada hal seperti itu, kata dia, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana mengubah sistem yang dibangun. Artinya, bagaimana intervensi yang diberikan itu bersifat berkesinambungan, seperti halnya dalam program padat karya.

Sehingga, kata dia, siapapun wali kota dan ketua DPRD Surabaya ke depan, sistem tersebut dapat terus berjalan. "Sedangkan data dari mana? Datanya dari masyarakat. Jadi masyarakat yang menyampaikan," kata dia.

Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

Untuk itu, ia mengaku ingin mengubah cara berfikir masyarakat sekaligus jajarannya yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya, yakni bagaimana intervensi yang diberikan pemkot itu tak sekadar sesaat, namun dapat terus berdampak untuk warga penerima bantuan tersebut.

"Sehingga ketika ada BBM naik, dia masih mampu untuk beli. Jadi pemkot dan DPRD sepakat untuk meningkatkan daya beli masyarakat," katanya.

Wali Kota menyatakan, Pemkot Surabaya akan selalu terbuka lebar dan siap memfasilitasi setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat khususnya para mahasiswa untuk diteruskan kepada pemerintah pusat.

"Saya sampaikan bahwa keputusan itu bukan ada di pemerintah daerah, tapi pemerintah pusat," demikian Eri Cahyadi.

Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru