Gaya Said Abdullah Merokok di Jet Pribadi Tuai Kontroversi, RR: Kader PDIP Gombal ya?

Reporter : Seno
28760_11300117092022_Said_Abdullah_pesawat_jet_pribadi

Optika.id - Gaya Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah dinilai kontras dengan kondisi masyarakat yang kini sedang kesusahan.

Dalam video yang beredar di media sosial, politisi PDI Perjuangan ini tampak naik pesawat jet pribadi bahkan dengan santai merokok di dalam pesawat. Mirisnya, video berdurasi 44 detik ini beredar setelah usulan penghapusan listrik 450 VA dilontarkan Said Abdullah baru-baru ini.

Baca juga: PDIP Jatim Bekali Caleg Terpilih, Fokus pada Ideologi Pancasila!

Bahkan ditemani sejumlah orang, Said Abdullah terlihat santai dengan mengisap sepuntung rokok di dalam pesawat. Video itu pun langsung menuai kontoversi di publik.

Salah satu yang mengkritik tajam tingkah laku anak buah Megawati Soekarnoputri ini adalah ekonom senior, Rizal Ramli.

Sosok yang memiliki akronim panggilan RR ini mengkritik usulan politisi PDI Perjuangan itu setelah melihat unggahan netizen yang memperlihatkan Said Abdullah menumpangi jet pribadi.

"Ketua Banggarnya itu yang naik private jet ya? Yang super kaya, dari mana ya?" ujar RR seperti dikutip Optika.id dari akun Twitternya, Sabtu (17/9/2022)

Melihat kelakuan Said Abdullah, mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini mempertanyakan prinsip yang dimiliki kader parpol berlambang banteng itu, yakni memperjuangkan kesejahteraan rakyat atau terkenal dengan slogan "wong cilik" itu.

"Kader PDIP gombal ya?" cetus mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) ini.

Maka dari itu, RR menyampaikan kekecewaannya kepada Said Abdullah yang justru mengusulkan penghapusan listrik 450 VA, yang notabene digunakan rakyat yang belum sejahtera.

"Tega-teganya menghapus listrik 450 VA untuk rakyat miskin. Hei DPR, kalau ndak bisa bikin rakyat makmur, ya mbok jangan bikin miskin!" tegas RR.

Baca juga: PDIP Serahkan Dukungan untuk 7 Bacakada di Jatim, Said: Bukti Kaderisasi Berjalan Baik!

"Makin Aneh. Pemerintah (KemESDM) menyatakan tdk ada penghapusan daya listrik 450 VA tapi DPR lewat Banggar yg dipimpin oleh PDIP mengusulkan penghapusan. DPR kok justru tidak memihak ke rakyat," timpal Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu.

[caption id="attachment_40632" align="aligncenter" width="578"] Tangkapan layar Twit Rizal Ramli. (Optika.id)[/caption]

Hal senada dikatakan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono. Menurutnya, gaya Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah dinilai kontras dengan kondisi masyarakat yang kini sedang kesusahan.

"Inikah anggota dewan yang mengusulkan aturan PLN 450 VA menjadi 900 VA, dan 900 VA menjadi 1300 VA?" kata Poyuono, Sabtu (17/9/2022).

Menurutnya, apa yang ditampilkan Said Abdullah sangat kontras dengan seorang anggota dewan yang seharusnya mementingkan kepentingan rakyat. Belum lagi, sepak terjangnya di DPR RI juga terkesan tidak berpihak kepada masyarakat dengan meminta penghapusan listrik 450 VA.

Baca juga: PKB Masih Cari Sosok yang Tepat untuk Tantang Khofifah di Pilgub Jatim!

"Ternyata penghapusan listrik 450 VA baru usulan Banggar DPR RI yang hidup glamor menggunakan jet pribadi. Piye iki kangmas Jokowi," tandasnya.

Diketahui, Said Abdullah merupakan salah satu pihak yang mendorong penghapusan listrik berdaya 450 volt ampare (VA) yang selama ini dinikmati masyarakat menengah ke bawah.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru