Sempat Vakum, Kelas Ibu Hamil Kembali Dibuka Kemenkes

Reporter : Uswatun Hasanah
booties-g82dc4dda7_1920

Optika.id - Sosialisasi dan reorientasi program kelas ibu hamil kembali dibuka oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tujuannya ialah mendukung pencapaian dari peningkatan akses serta kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan Ni Made Diah menyatakan, masyarakat dapat mengetahui hak mereka, cara perawatan kesehatan hingga cara pemenuhan gizi saat hamil maupun setelah melahirkan melalui kelas ibu hamil ini.

Baca juga: Alami Baby Blues, Kapan Sebaiknya Ibu Pergi ke Psikolog?

"Masyarakat akan bisa secara proaktif untuk mencari pelayanan kesehatan kepada fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan di sekitarnya," ucap Diah dalam keterangannya di media, Rabu (28/9/2022).

Sosialisasi dan reorientasi program kelas ibu hamil itu bakal disiarkan secara daring via YouTube Direktorat Gizi KIA dan Zoom yang berlangsung sejak 28 sampai 29 September 2022.

Kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan ases pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir. Di sisi lain, masyarakat juga memperoleh informasi yang seimbang dan mereka bisa mendukung tenaga kesehatan agar bisa memberikan pelayanan sesuai standar.

Sebelumnya, kelas ibu hamil dihentikan pada awal masa pandemi Covid-19 sebab kebijakan pembatasan aktivitas saat itu. Kini, memasuki pascapandemi, kelas ibu hamil kembali berlangsung dengan menghadirkan berbagai layanan esensial terkait peningkatan kesehatan masyarakat.

"Ini bukan hanya untuk tenaga kesehatan puskesmas, tetapi juga seluruh fasilitas kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang memang memberikan pelayanan bagi bayi baru lahir," ujar Diah.

Baca juga: Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi, Kesenjangan Kesehatan Jadi Penyebabnya

Dirinya juga berharap agar kegiatan yang digelar ini dapat memberikan informasi serta layanan edukasi, mendekatkan akses dari tenaga kesehatan kepada ibu dan keluarga dari bayi yang baru lahir.

Dalam kelas ibu hamil ada buku KIA yang sudah terkomunikasikan dengan baik, sehingga layanan-layanan esensial yang sudah direkomendasikan untuk dipenuhi itu dapat dilengkapi.

Kegiatan sosialisasi dan reorientasi ibu hamil tersebut menghadirkan berbagai topik, seperti pengisian buku KIA, pemantauan kehamilan agar ibu dan janin sehat, senam hamil hingga perawatan bayi baru lahir.

"Semoga nanti setelah kegiatan ini selama dua hari, pelayanan dari kelas ibu hamil semakin baik, sehingga bapak-ibu akan mendapatkan pasien-pasien, mendapatkan sasaran program yang lebih baik dan lebih terampil lagi karena sudah diberikan kelas ibu hamil," jelas Diah.

Baca juga: Konsumsi Asam Folat Secara Berlebihan Ternyata Tidak Baik Untuk Ibu Hamil!

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru