Optika.id, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak kepada seluruh komunitas Gusdurian untuk menjadi "Game Changer" dalam mengembangkan pluralisme dan membangun demokrasi dengan tidak mengesampingkan sisi kemanusiaan.
Sebab sejatinya KH Abdurrahman Wahid merupakan sosok Game Changer, yaitu sosok yang mampu membuat perubahan besar di tengah masyarakat.
Baca juga: UMKM Jadi Andalan Program Prioritas Khofifah-Emil untuk Periode 2024-2029
"Menurut saya tugas khusus Gusdurian yaitu bagaimana kita menjadi Game Changer baru, sebagai penerus perjuangan dari seorang Kyai Haji Abdurrahman Wahid. Saya rasa inilah pesan yang ingin disampaikan pada proses rangkaian Pembukaan Pertemuan Nasional Jaringan Gusdurian. Mudah-mudahan yang hadir di sini dan yang hadir secara virtual semuanya siap menjadi Game Changer, mengikuti pikiran dan gerakan seorang Kyai Haji Abdurrahman Wahid," terang Gubernur Khofifah, saat Pembukaan Pertemuan Nasional Jaringan Gusdurian di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (14/10/2022) sore.
Di hadapan ribuan Gusdurian yang hadir secara langsung maupun virtual, Gubernur Khofifah berharap, para Gusdurian bisa menggali seluruh pikiran pikiran strategis dan gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh sosok Kyai Haji Abdurrahman Wahid.
Lebih lanjut, Khofifah yang juga murid Gus Dur ini, memaparkan, Jawa Timur adalah Bumi Majapahit. Dari Majapahit inilah kata Bhinneka Tunggal Ika diperkenalkan.
"Oleh karenanya, kalau ingin menggali ruh pluralisme, kemanusiaan, dan demokrasi yang diajarkan oleh Gus Dur, maka Jatim adalah tempat yang sangat tepat untuk membangun revitalisasi gerakan gusdurian," ujarnya.
Baca juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif
Begitu juga nusantara ini. Dijelaskan Gubernur, nusantara adalah bagian dari Ikrar Mahapatih Gajah Mada, yang meginginkan pulau-pulau terluar dipersatukan.
Dalam ikrar Sumpah Palapa Gajah Mada menyampaikan akan puasa sampai pulau-pulau terluar itu dipersatukan.
"Dan untuk puasa ini sampai sekarang Istiqomah dilaksanakan oleh Ibu Nyai Shinta Abdurrahman Wahid," tutur Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.
Baca juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi