Mahasiswa UMM Ciptakan Susu Prebiotik Untuk Anak-anak Alergi Susu Sapi

Reporter : optikaid
Mahasiswa UMM Ciptakan Susu Prebiotik Untuk Anak-anak Alergi Susu Sapi

Optika.id, Malang - Tim dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan produk formulasi minuman prebiotik tinggi protein dari kacang merah dan kulit pisang yang diklaim setara dengan susu sapi

Pengembangan produk ini dilatarbelakangi adanya beberapa orang dan anak-anak yang mengalami masalah pencernaan saat mengonsumsi susu sapi. Gangguan pencernaan akibat mengonsumsi susu sapi biasanya dikenal dengan nama laktosa intoleran. Dari semua kasus laktosa intoleran di Indonesia, 70 persen kasus dialami oleh anak-anak.

Baca juga: Beasiswa Mahaghora Dibuka Sampai 26 Juli 2024

Salah satu anggota tim, Rezqia Achirul 'Ainin, menjelaskan laktosa intoleran terjadi karena susu sapi memiliki  kandungan laktosa yang merupakan disakarida gabungan glukosa dan galaktosa. Pada beberapa keadaan, tubuh tidak dapat mencerna laktosa di dalam usus. 

"Akibatnya, mengonsumsi susu sapi dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung," kata mahasiswa Prodi Teknologi Pangan UMM ini, Rabu (6/10/2021).

Untuk mengatasi laktosa intoleran tersebut, Rezqia dan tim menggabungkan sari kacang merah dan kulit pisang dalam minuman prebiotik. Kacang merah dipilih karena memiliki karateristik yang mirip dengan susu sapi. Selain itu, dibanding kacang-kacangan lain, kandungan gizi kacang merah lebih seimbang baik itu kandungan protein, lemak dan juga serat. 

Sementara itu, penambahan kulit pisang dalam minuman prebiotik bertujuan untuk menggantikan posisi laktosa yang bermasalah di produk susu sapi. Pasalnya, kulit pisang diketahui mengandung inulin yang memiliki sifat prebiotik. Dengan adanya prebiotik pada kulit pisang, ini dapat memberikan dampak baik bagi bakteri probiotik di dalam perut. 

Baca juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah

"Secara alamiah, probiotik dapat mengatasi permasalahan sakit perut seperti diare ataupun perut kembung. Pemilihan kulit pisang ini juga berfungsi untuk mengurangi permasalahan limbah kulit pisang, ujarnya, 

Penelitian ini diikutsertakan pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) dan mendapat pendanaan dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Penelitian yang dilakukan selama lima bulan ini menyimpulkan formulasi ini mampu menangani masalah pencernaan akibat susu sapi, minuman prebiotik ini juga berguna untuk mengatasi masalah pencernaan lainnya. 

Baca juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional

Pada penelitian ini, Rezqia dibantu oleh tiga anggota lain yaitu Cindy Wiranti, Ilmi Nafia Saida, dan Wida Ayunindya dari Prodi Teknologi Pangan. Rezqia dan tim berharap, kemampuan teknis dan nonteknis bisa lebih terasah sehingga dapat berguna bagi tim di masa depan.

 "Kami juga berharap penelitian ini berguna bagi masyarakat terutama di bidang laktosa intoleran, pungkasnya. (Jeni/zal)

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru