Optika.id - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur SMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Winner Jihad Akbar meminta agar para guru saat ini fokus pada proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan zaman di dunia pendidikan yang saat ini makin berkembang.
"Kuncinya, kita harus fokus pada pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi mutakhir serta sumber daya kita gunakan dengan efektif dan efisien," kata Winner di Jakarta pada Senin (24/10/2022), dalam webinar Bincang SMA: Pentingkah PMM bagi Guru?
Baca juga: Pentingnya Penggunaan Gawai dalam Dunia Pendidikan
Dirinya menjelaskan jika saat ini teknologi sudah semakin maju dan canggih. Sehingga, murid-murid cenderung lebih suka belajar secara mandiri dari berbagai sumber, terutama internet. Pada akhirnya, pada murid sekolah ini menggantungkan dirinya pada teknologi, informasi, dan komunikasi.
Oleh karena itu, menurut Winner, guru harus sadar bahwa mereka tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi di dalam kelas. Pasalnya, murid-murid kini dapat mengakses berbagai sumber informasi lainnya dengan mudah melalui ponsel mereka.
"Maka guru tidak boleh kalah dari murid. Guru harus bisa mengarahkan siswanya dalam melakukan pembelajaran yang bisa diperoleh dari berbagai sumber melalui kecanggihan teknologi," ucapnya.
Untuk mengimbanginya, Winner menyebut jika pemerintah melalui Kemendikbudristek telah membangun sebuah platform digital yang diberi anam Platform Merdeka Mengajar. Platform tersebut dia klaim hadir untuk memudahkan kegiatan belajar-mengajar di era transformasi digital, sekaligus mendukung implementasi kurikulum merdeka yang diberlakukan.
"Platform ini dapat membantu guru memperoleh referensi, inspirasi, dan pemahaman sehingga diharapkan mampu mengembangkan dirinya dalam memaksimalkan implementasi kurikulum merdeka," ujar Winner.
Baca juga: Problematika Penerima Beasiswa
Sehingga, sambung dia, guru bisa menjawab berbagai tantangan zaman dan gaya belajar baru yang diimprovisasi untuk murid-murid yang sesuai dengan perkembangan zaman dan transformasi digital, apalagi pasca pandemi.
Dia menjelaskan, Platform Merdeka Mengajar disesuaikan dengan konsep pembelajaran kurikulum merdeka. Khusus untuk SMA, dia mengatakan, Kemendikbud sedang melakukan proses penyusunan materi terkait pemilihan mata pelajaran. Serta, menyelesaikannya dengan kebijakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
"Juga, terdapat berbagai macam fitur yang disediakan. Antara lain video inspirasi, asesmen murid, perangkat ajar, pelatihan mandiri, bukti karya, dan komunitas belajar yang kita harapkan dapat membantu bapak dan ibu guru dalam melakukan transformasi pembelajaran di sekolahnya masing-masing," ungkap Winner.
Baca juga: Merinci Dosa PPDB 2023, Akankah Terulang Kembali?
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi