Optika.id - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai calon presiden lebih moncer daripada Prabowo Subianto. Melihat hal tersebut, Partai Gerindra hanya menanggapi hasil survei tersebut secara santai.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, survei sebagai sesuatu yang biasa.
Baca juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Naik turun timbul tenggelam, jadi buat kami itu sesuatu yang biasa. Dahulu waktu Pak Jokowi dan Pak Ahok jadi calon Gubernur DKI Jakarta ketika kami usung bersama PDI Perjuangan itu surveinya juga tidak tinggi, tetapi kekuatan kami dengan tim berusaha memperjuangkan beliau dan akhirnya terpilih, ujar Muzani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2022).
Pihaknya menegaskan jika partai tidak terlalu gusar dengan hasil survei tersebut. Dia mencontohkan hasil survei yang meleset dalam memprediksi kemenangan Anies Baswedan dan Ahok pada tahun 2017 lalu. Saat itu, berbagai lembaga survei menunjukkan hasil surveinya bahwa Ahok mengungguli Anies dan diprediksi akan menang di DKI Jakarta.
Dirinya juga menuding jika hasil survei hanya bersifat spekulasi dan indikasi beberapa responden yang diambil secara acak saja. Pihaknya juga memastikan jika kinerja Partai Gerindra akan naik dari hari ke hari untuk membuktikan ke masyarakat.
Kami telah membuktikan di banyak tempat, sehingga survei bagi kami hanya indikasi saja, kami santai tidak gusar silakan ungkap saja di berbagai survei, ucapnya.
Baca juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Berdasarkan hasil survei dari SMRC yang dirilis hari Minggu (23/10/2022) lalu dalam simulasi tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, disebutkan bahwa Ganjar unggul dengan memperoleh 32,1 persen. Diikuti Prabowo Subianto yang memperoleh elektabilitas sebanyak 27,5 persen kemudian Anies Baswedan sebanyak 26 persen.
Ada 14,4 persen yang belum menjawab atau tidak tahu, kata Direktur Riset SMRC Deni Irvan.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi