Optika.id - Seperti yang kita ketahui, dalam beberapa waktu terakhir, telah terjadi banyak insiden desak-desakan yang memakan ratusan korban jiwa. Beberapa di antaranya tragedi Kanjuruhan, perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan, hingga beberapa konser yang digelar di tanah air.
Fenomena crowd crush atau fenomena kerumunan yang dapat menimbulkan kematian massa ini terjadi setelah pelonggaran aktivitas di ruang publik pasca pandemi Covid-19, yakni banyak event yang digelar.
Baca juga: Jangan Canggung, Ini Tips Beradaptasi Secara Cepat di Lingkungan Kerja
Mengutip dari Merdeka.com, Sabtu (5/11/2022), crowd crush adalah istilah yang mengacu pada kondisi kepadatan yang berlebihan, kerumunan yang tidak dikelola, dan jalur lebar yang tersaring ke jalur sempit yang semakin menimbulkan kerumunan yang sesak.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa saja langkah yang harus dilakukan saat terjebak dalam kerumunan. Terlebih, langkah preventif agar tidak sampai terjebak dalam kerumunan tersebut.
Berikut ini beberapa informasi mengenai cara menghindari kerumunan dan langkah yang tepat untuk menyelamatkan diri jika terlanjur terjebak di kerumunan agar tidak beresiko memakan korban:
- Pertimbangkan risiko kepadatan
Pertimbangkan kepadatan pengunjung yang akan menghadiri acara tersebut. Apakah akan ada banyak pengunjung atau tidak. Jika ada kemungkinan risiko kepadatan pengunjung, lebih baik datang di lain hari atau tidak perlu datang sama sekali untuk menghindari terjadinya hal buruk.
- Pilih posisi yang aman
Biasanya, daripada di depan atau tengah, tempat paling aman saat berada dalam kerumunan yang penuh sesak yaitu berada di pinggiran atau belakang kerumunan.
- Perhatikan tanda-tanda kecil penyebab crowd crush
Tanda-tanda penyebab kerumunan diantaranya adalah jika dalam kerumunan itu ada gerakan, itu pertanda kepadatannya meningkat. Selain itu terdengar orang mengeluh tentang ketidaknyaman.
Begitu kepadatan kerumunan lebih dari sekitar lima orang per meter persegi (sekitar 11 kaki persegi), situasi tersebut berpotensi menimbulkan bahaya karena di saat itulah seseorang mulai berada dalam situasi pergerakannya tidak dilakukan oleh diri sendiri, melainkan pengaruh desakan orang lain.
- Tetap waspada
Saat berada dalam kerumunan, usahakan untuk selalu waspada pada setiap situasi yang ada di sekitar. Lihat di sekelilingmu, apakah ada tempat yang lebih longgar atau tidak agar kamu bisa berpindah tempat dan menghindari situasi kerumunan yang semakin memburuk.
- Langsung pergi jika muncul tanda-tanda crowd crush
Jika masih ada kesempatan untuk pergi dari kerumunan, segeralah pergi dan jangan di tunda sebelum kerumunan semakin padat. Jika kerumunan semakin memadat, kamu akan semakin sulit untuk bergerak dan keluar dari kerumunan tersebut untuk menghindari bahaya.
Baca juga: 7 Tips Yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Mengurangi Kecanduan HP
- Cari pintu keluar
Ketika kerumunan sudah semakin memadat, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah arahkan diri ke pintu keluar atau jalur yang berpotensi jadi pintu keluar. Untuk menemukan jalur ini, kamu perlu waspada terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan semua jalan keluar, bukan hanya yang dekat dari posisimu berdiri saja.
- Tetap berdiri tegak dan ikuti arus
Biasanya jika terlanjur berada di dalam kerumunan akan muncul kepanikan dan beberapa orang tampak saling mendorong, insting seseorang akan berkata untuk melawan dan mendorong ke arah berlawanan.
Dalam keadaan seperti itu, usahakan agar badanmu tetap berdiri tegak dan ikuti pergerakan arus. Jangan menahan tekanan, melawan atau mendorong kembali karena peluang terjatuh akan lebih besar.
Selain itu, hal tersebut justru akan membuang banyak energimu. Lalu jika jatuh di antara kerumunan, kamu juga akan kesulitan untuk kembali berdiri. Tidak hanya itu, risiko terinjak-injak semakin besar.
- Jangan berteriak dan beri ruang bernafas
Berteriak dalam kerumunan hanya akan menghabiskan energi dan oksigen. Jadi usahakan untuk mempertahanakan pola pernafasan yang baik dan teratur. Hal ini dikarenakan banyak kasus kematian akibat terjebak di kerumunan yang disebabkan oleh sesak nafas.
Baca juga: Jangan Asal Tergiur Harga Murah, Ini Tips Beli Buku Secara Online Anti Penipuan
Untuk menghindarinya, kamu bisa memberikan ruang bernapas tepat di depan wajah. Letakkan tangan di depan tubuh, hampir dalam posisi seperti petinju. Pose ini dipercaya efektif untuk menghindari sesak napas saat terjebak di kerumunan.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika berada dalam acara kerumunan yang berpotensi over capasity seperti acara sepak bola maupun konser. Tetap jadi penonton yang bijak dengan menjaga ketertiban yang ya sobat.
Reporter: Leni Setya Wati
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi