Optika.id - Pakar hukum tata negara, Refly Harun menyebut jika ada banyak hal yang pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat kampanye Pilpres 2019 masih belum terealisasi hingga kini. Bahkan, untuk tema besar yang pernah disampaikan saat kampanye dan digadang-gadang menjadi program unggulan darinya sekalipun.
Adapun tema besar yang dimaksud yakni komitmen mengedepankan pembangunan sumber daya manusia dan juga pengoptimalannya agar Indonesia bisa maju.
Baca juga: Puan Maharani Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Takut Intimidasi di Kampanye Akbar Solo
"Kita ingat betul tema kampanye Presiden Jokowi pada era keduanya adalah membangun sumber daya manusia, tetapi kan tidak melihat (hasilnya)," ujar Refly Harun dalam tayangan kanal Youtubenya, yang dikutip oleh Optika.id, Selasa (8/11/2022).
Janji membangun SDM tersebut, ujar Refly, bernasib sama dengan revolusi mental yang menjadi gagasan besar kampanye di periode pertama Jokowi.
"Sama seperti revolusi mental, nggak kita lihat apa realisasi revolusi mental, apa ukurannya itu berhasil atau tidak, eh pada periode kedua hilang itu revolusi mental," katanya.
Baca juga: Prabowo: Yang Tidak Setuju Program Makan Siang Gratis Sebaiknya Belajar Lagi
Alih-alih membangun SDM dan menunjukkan perkembangannya, Refly menilai jika pemerintahan Jokowi pada periode kedua justru sangat nampak getol dalam menghabiskan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang justru pada akhirnya mangkrak begitu saja.
"Justru pendidikan kembang kempis dan dana (dipakai) untuk infrastruktur lagi, untuk IKN, untuk kereta cepat Bandung-Jakarta, bandara-bandara gaib, selanjutnya apalagi?" jelasnya.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca juga: Megawati: Bansos Itu Uang Rakyat, Jangan Pilih Orang Hanya Dikasih Beras
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi