Optika.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan bahwa pemerintah akan mengirimkan bus listrik setelah KTT G20 diselenggarakan di Bali. Bus ini dipastikan akan mulai beroperasi tahun 2023.
Bus listrik ini merupakan hasil riset dari Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, bersama dengan PT Industri Kereta Api (INKA) yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional pada KTT G20.
Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Selain untuk tambahan moda transportasi, bus listrik ini juga akan difungsikan untuk melayani wisatawan yang ingin berkunjung di Kota Surabaya.
Bus listrik yang akan digunakan tersebut berukuran medium dengan kapasitas penumang hingga 20 orang. Jumlah itu, sudah termasuk penumpang yang berdiri.
Sebagai langkah persiapan, saat ini dishub sudah menentukan rute dan lokasi titik pemberhentian bus. Nantinya, ada 2 rute yang akan dilewati. Pertama, Terminal Purabaya-Jalan Dr Ir H Soekarno (MERR)-Kenjeran Park. Kedua, Jalan Tunjungan-Terminal Benowo-Gelora Bung Tomo (GBT).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa nantinya bus listrik G20 akan beroperasi melewati tempat-tempat wisata.
Kita kan ada bus setelah G20, maka kita lihat seperti di Romokalisari kan ada Surabaya Bus. Kita lewatkan di sana juga, kata Eri, dikutip dari Detik.com, Senin (14/11/2022).
Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah mempersiapkan lokasi charging untuk 30 bus listrik limpahan dari G20 itu.
Sebelumnya, Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya Ali Mustofa juga mengatakan bahwa 30 bus listrik itu akan terintegrasi dengan Surabaya Bus, Trans Semanggi Surabaya hingga feeder.
Baca juga: Prabowo Hadiri KTT G20 Brasil, Fokus pada Isu Global
Sedangkan operatornya akan ditunjuk langsung oleh Kemenhub untuk melayani masyarakat.
Untuk pengguna Suroboyo Bus dan feeder bisa menggunakan aplikasi GOBIS. Sedangkan pengguna Trans Semanggi Surabaya bisa menggunakan aplikasi Teman Bus yg bisa diunduh di AppStore dan Play Store, jelasnya.
Lalu untuk tarifnya sendiri sama seperti bus Trans Semanggi Surabaya
Untuk di bus listrik sama seperti Trans Semanggi Surabaya. Harga tiketnya Rp 6.200, tambahnya.
Baca juga: Lawatan Perdana Presiden Prabowo: Perkuat Diplomasi dan Kerja Sama Ekonomi di Asia hingga Amerika
Ia juga berharap bus listrik ini dapat mendongkrak minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Surabaya.
Reporter: Leni Setya Wati
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi