Said Aqil Ingatkan Keutuhan Bangsa Jelang Pemilu

Reporter : Uswatun Hasanah
said

Optika.id - Said Aqil Siroj, Ketua Dewan Pembina Islam Nusantara Foundation (INF) memperingatkan kepada umat bahwa tahun-tahun politik telah datang dan muncul berbagai gejolak dan turbulensi yang mulai muncul. Oleh sebab itu, dia mengingatkan agar bangsa Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan dan keutuhan bangsa menjelang tahun politik.

Semua warga bangsa tidak boleh lengah terprovokasi dalam menghadapi tahun-tahun politik ini, katanya dalam acara Pidato Kebudayaan yang disaksikan secara daring di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!

Kondisi hangat perpolitikan Indonesia yang rawan membuat rakyat terpecah belah dan dimanfaatkan oleh kepentingan elite yang menggunakan tameng politik identitas sehingga kesatuan bangsa bisa tergerus karenanya. Menurut Said Aqil, politik kebangsaan dan kemanusiaan adalah politik tingkat yang harus dikedepankan serta ditegakkan.

Maksud Said Aqil, keseimbangan yang harus dijaga menjelang tahun politik yakni kepentingan people, planet, prosperity dan peace. Lalu, kepentingan masyarakat, ekonomi, perdamaian dan kerja sama harus terjaga dengan baik.

Kedaulatan tanah tumpah darah Indonesia secara teritorial, digital, financial, logical cultural harus dijaga dilindungi dan dirawat. Jangan biarkan siapa saja mengambilnya walau sejengkal, ujarnya.

Maka dari itu, dia mengajak masyarakat untuk segera berbenah diri, menggalang solidaritas, menghimpun semua kekuatan dan kecerdasan, serta kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri berdaulat adil dan makmur.

Rumah tangga sebagai benteng pertahanan utama NKRI, lanjutnya, perlu dirawat oleh pemerintah dengan baik, termasuk mengamankan ideologi agar tidak terpengaruh ideologi radikal dan liberal.

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Dia juga meminta banyak pihak untuk kian menguatkan pemahaman jati diri budaya dan identitas nasional serta kecintaan terhadap Tanah Air agar cara pandang dan gaya hidupnya tidak terpengaruh ideology budaya dan identitas asing.

Ia juga meminta pemerintah membangkitkan solidaritas keluarga untuk memiliki kepedulian sosial dan hidup ramah lingkungan. Selain itu, mendorong generasi muda di setiap rumah tangga untuk lebih religius, toleransi serta menguasai teknologi sehingga dapat menciptakan keluarga yang aman, damai, makmur dan berdaulat, dimulai dari satu rumah tangga, kemudian menyebar ke satu kelurahan, kecamatan, hingga menciptakan bangsa yang makmur dan damai.

"Keanekaragaman budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia adalah modal kultural dan yang harus dioptimalkan menjadi senjata strategis dengan memengaruhi dan membangun peradaban dunia," ucapnya.

Baca juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru