Wali Kota Didukung DPRD Surabaya Benahi Pelayanan RSUD dr Soewandhie

Reporter : angga kurnia putra
Screenshot_20221129-212923_UC Browser

Optika.id-Komisi Bidang Kesehatan DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur mendukung upaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membenahi pelayanan kesehatan di RSUD dr Soewandhie menyusul masih terjadi antrian panjang saat warga berobat.

"Dalam rangka melakukan pembenahan itu, bisa dengan cara melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke rumah sakit atau puskesmas. Dengan sidak, kita bisa tahu bagaimana layanan kesehatan itu berjalan sehari-harinya. Jika ada yang tidak beres, akan ketahuan," kata Ketua Komisi Bidang Kesehatan DPRD Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat

Menurut dia, perbaikan layanan kesehatan tidak hanya di RSUD dr Soewandhie, tapi juga fasilitas kesehatan lainnya, seperti di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan 63 puskesmas yang tersebar di "Kota Pahlawan" (sebutan untuk Kota Surabaya) itu.

Jika ada layanan yang lambat, lanjut dia, langsung bisa dievaluasi dan dicarikan solusinya. Apakah lambatnya layanan itu memang karena petugas lambat bekerja, atau kekurangan jumlah SDM.

"Jika lambatnya layanan itu karena kurangnya SDM, bisa dilakukan penambahan SDM. Apalagi nanti ada rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Itu bisa dimanfaatkan," kata dia.

Namun, lanjut dua, jika lambatnya layanan karena petugas kurang bekerja optimal, hal itu yang harus mendapat pembinaan.

"Pembinaan itu macam-macam. Bisa dengan teguran keras atau memberikan pelatihan khusus agar petugas mampu bekerja maksimal," ujar dia.

Khusus layanan di RSUD dr Soewandhie yang baru saja disidak Walikota Eri Cahyadi dan menemukan lambatnya pelayanan di rekam medis, Khusnul mengatakan, wali kota harus melakukan evaluasi secara menyeluruh sebab layanan rekam medis itu layanan yang vital.

"Jangan sampai karena menguber layanan cepat, tapi diagnosis asal-asalan. Ini menyangkut nyawa seseorang. Jadi wali kota harus melakukan evaluasi. Jika lambatnya pelayanan karena kurangnya SDM, ya ditambah SDM-nya. Tapi kalau karena petugasnya, ya diberikan pembinaan yang tepat," kata dia.

Anggota komisi itu lainnya, Herlina, mengatakan wali kota juga manusia biasa sehingga bisa marah-marah ketika ada sesuatu yang dianggap kurang optimal.

Baca juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

"Melihat warga belum segera terlayani, emosinya langsung naik sehingga marah-marah," kata dia.

Menurut dia, wali kota sepertinya emosi karena melihat layanan untuk warga belum optimal.

Untuk itu, kata dia, evaluasi yang konstruktif harus dilakukan, mana-mana yang perlu dibenahi segera. Jika kekurangan tenaga kesehatan maka perlu ditambah, jika sarana dan prasarana kurang memadai maka perlu dilengkapi.

"Mudah-mudahan ke depan layanan untuk masyarakat bisa lebih baik lagi. Masyarakat terlayani dengan baik, Pak Wali Kota tidak marah-marah lagi, dan para aparatur sipil bekerja dengan hati gembira," ujar dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan pelayanan lambat  di RSUD dr Soewandhie harus segera diperbaiki agar tidak terjadi antrian panjang warga yang berobat.

Baca juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

"Saya tidak mau tahu pokoknya tiga ini harus sudah selesai (tidak ada antrian, red.)," kata Eri Cahyadi kepada manajemen RSUD Soewandhie saat inspeksi di rumah sakit milik Pemkot Surabaya tersebut, Senin (28/11/2022).

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru