Optika.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa tahun depan pemerintah berencana menyubsidi pembelian kendaraan listrik agar harganya lebih terjangkau oleh masyarakat.
Luhut menyebutkan bahwa kemungkinan subsidi pembelian setiap motor listrik mencapai Rp 6,5 juta. Ia juga menyampaikan bahwa aturan pemberian subsidi untuk motor listrik tengah difinalisasi.
Baca juga: Luhut Is Back, Langsung Hadiri Pelantikan Mantu Jadi KSAD di Istana
"Sepeda motor kita lagi finalisasi. Berapa juta kita mau kasih subsidi sepeda motor mungkin Rp 6 juta, di Thailand mungkin Rp 7 juta, kita mungkin Rp 6,5 juta atau berapa kira-kira berkisar itu," ujar Luhut dalam acara PermataBank Wealth Wisdom 2022 di The Ritz-Carlton Pacific Place, seperti dikutip dari Kumparan, Kamis (1/12/2022).
Hal tersebut dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki mobil dan motor listrik.
Indonesia sendiri memiliki target setidaknya akan memproduksi motor listrik sebanyak 1,2 juta unit dan mobil listrik sebanyak 75.000 unit pada 2024.
Menurut Luhut, Indonesia memiliki potensi besar karena memiliki market size berupa penduduk 280 juta dengan 60 juta orang di antaranya berada di kelas menengah.
"Saya bahkan bilang itu bisa dinaikkan jadi 1,5 juta unit," ujarnya saat membahas target produksi motor listrik.
Adapun realisasi produksi kendaraan listik saat ini baru mencapai 5.000 unit mobil dan 23.000 unit motor.
Melalui langkah tersebut, Indonesia akan meniru berbagai negara yang sudah mulai memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik.
Dari kelompok industri sendiri mengatakan bahwa saat ini permintaan kendaraan listrik tumbuh tetapi volume penjualan masih sangat kecil dibanding mobil berbahan bakar fosil karena harganya yang lebih tinggi.
Baca juga: Pemerintah Tak Transparan, Honorer Jadi Korban
Di sisi lain, pemerintah ingin mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterainya sendiri di dalam negeri.
Selain itu, Luhut juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mempersiapkan konversi atau tukar mesin dari sepeda motor ke motor listrik.
Dengan adanya konversi itu, Luhut berharap kualitas udara akan menjadi lebih baik karena tidak ada lagi asap dari kendaraan mobil maupun motor.
Untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, pemerintah juga sudah memberikan pemotongan pajak untuk penjualan mobil listrik dan mobil secara hybrid sejak 2019.
Saat ini, pemerintah juga sedang bernegosiasi dengan sejumlah investor untuk membangun pabrik di Indonesia, salah satunya Tesla.
Baca juga: Sebelum Beli Mobil Listrik, Pertimbangkan Risiko Berikut
Saya bidang ke Tesla, kalau bikin pabrik di sini, pasti penjualan akan naik. Tapi saya sudah NDA (nondisclosuer agreement) dengan Tesla, saya tidak boleh cerita dengan kalian, ujarnya.
Pengembangan industri kendaraan listrik ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060.
Reporter: Leni Setya Wati
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi