Optika.id - Warga Jawa Timur mengeluhkan tidak tersedianya stok Blanko E-KTP di Dispenduk Capil. Menanggapi masalah ini Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi meminta Kementerian Dalam Negeri bertindak cepat.
Baca juga: Peneliti BRIN Tegaskan DPD Masih Berguna dan Tak Perlu Dibubarkan
Berdasarkan hasil temuannya, blanko KTP di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur sudah tidak tersedia sejak 6 bulan lalu.
Akibatnya, antrean permintaan E-KTP pun mencapai puluhan ribu orang.
"E-KTP sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengurus keperluan sehari-hari. Mulai ngurus perbankan, kuliah, perjalanan dan lainnya, ucap Nawardi di Surabaya, Sabtu (17/12/2022).
Senator asal Jatim ini mendesak Kementerian Dalam Negeri mencari solusi persoalan. Apalagi menurutnya, anggaran untuk itu sudah mencukupi.
Baca juga: DPD, Lembaga yang Tak Dikehendaki dan Dipaksa Lahir Seadanya!
"Yang jadi pertanyaan, masalahnya apa? Kenapa urusan blanko ini selalu menjadi persoalan di Kemendagri? Apakah tidak ada solusi? Apakah rakyat dibiarkan saja tidak terlayani?" kata mantan wartawan ini.
Akibat tak adanya jawaban dari pemerintah, masyarakat bingung. Mereka pun menyampaikan keluhan melalui media sosial.
Keluhan tersebut sampai sekarang belum mendapat respon dari menteri dalam negeri. Padahal protes dan kritik yang disampaikan masyarakat sudah berlangsung lama.
Baca juga: Perludem Ajukan Uji Materi UU Pemilu, Gugat Calon DPD Residivis
Jika ini dibiarkan, artinya Kemendagri gagal mengurus E-KTP, katanya.
Karena itu anggota Komite 3 DPD RI ini meminta Kemendagri segera mencarikan solusi mengirimkan blanko E-KTP agar persoalan ini bisa tuntas menjalang akhir tahun.
Editor : Pahlevi