Optika.id - Cat scratch disease (CSD) adalah penyakit yang diakibatkan oleh tertular kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae melalui cakaran atau gigitan.
Baca juga: Berkenalan dengan Glaukoma, Penyakit yang Bisa Sebabkan Kebutaan
Beberapa kucing memang senang menggigit atau mencakar majikannya. Beberapa gigitan atau cakaran tersebut tidak berbahaya, namun beberapa yang lainnya bisa memicu timbulnya cat scratch disease atau penyakit cakaran kucing.
Kucing dapat terinfeksi bakteri Bartonella henselae akibat tertular kucing lain, atau menggigit kutu yang terinfeksi.
Penyakit ini akan lebih umum terjadi pada orang yang memelihara atau bersinggungan dengan kucing setiap hari.
Infeksi cakaran kucing akan muncul sekitar 14 hari di area cakaran atau gigitan setelah kulit terluka. Bekas cakaran kucing menjadi gatal, kemerahan, dan bernanah.
Gejala lainnya demam, sakit kepala, penurunan nafsu makan, dan kelelahan. Jika tidak segera diatasi, kondisi akan sangat berbahaya untuk kesehatan. Berikut ini cara mengobatinya.
Dilansir dari WebMD, Selasa (20/12/2022), cat scratch disease biasanya akan sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan khusus.
Namun pada beberapa kasus, dokter akan memberikan beberapa jenis obat untuk mengobati cat scratch disease.
Baca juga: Jangan Salah Kira Alergi, Ini Gejala dari Psoriasis
Obat pereda nyeri dan inflamasi
Dilansir dari WebMD, beberapa obat pereda nyeri dan inflamasi, seperti ibuprofen dan naproxen bisa dikonsumsi untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri karena cat scratch disease.
Antibiotik
Menurut Healthline, orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah akan diberikan antibiotik untuk menghindari komplikasi yang mungkin akan terjadi. Dosis antibiotik yang diberikan akan bergantung pada tingkat keparahan yang dialami.
Baca juga: Mengenal Hemofilia, Penyakit Darah Susah Beku dan Penanganannya
Bekas cakaran kucing yang bengkak biasanya akan menghilang dalam waktu satu hingga tiga minggu.
Meskipun cenderung tidak berbahaya, cat scratch disease perlu diobati segera untuk menghindari risiko komplikasi.
Cat scratch disease dapat dicegah dengan melakukan upaya berikut:
- Hindari gigitan atau cakaran kucing.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bermain dengan kucing.
- Jangan biarkan kucing menjilati luka yang ada di kulit Anda.
- Rawat kucing Anda dengan baik, seperti memotong kukunya secara rutin.
- Rutin menggunakan produk antikutu untuk mengusir kutu pada kucing
- Jangan memelihara dan bermain secara aktif dengan kucing liar.
Editor : Pahlevi