Optika id - Kasus OTT KPK di DPRD Jatim membuat heboh publik Jawa Timur. Pengamat politik H Norman Fauzi pun turut berkomentar.
Baca juga: Pemprov Jatim Protes Logonya Dicatut Tanpa Izin di Acara Temu Kades dan Capres Ganjar
"Serangkaian penyidikan KPK dengan hasil tangkap tangan terhadap beberapa orang yang diduga melakukan korupsi pada wakil pimpinan DPRD Jawa Timur dan lainnya beberapa hari yang lalu. Dan dilanjutkan dengan penggeledahan ruang kerja Gubernur Jawa Timur serta Wakil Gubernur Jatim bahkan Sekda Provinsi Jawa Timur tidak perlu dibesar-besarkan dan tidak perlu membuat resah ummat, khususnya warga NU di Jawa Timur," kata Norman pada Optika.id, Kamis (22/12/2022).
"Saya yakin dan haqul yakin ibu Khofifah dan mas Emil serta Sekdaprov Jatim Adhy Karyono tidak terlibat atau tersangkut masalah itu," imbuhnya.
Selanjutnya H. Norman Fauzi SH, menyampaikan bahwa persoalan itu merupakan ranah DPRD Provinsi Jawa Timur dan bukan ranah Gubernur maupun Wakil Gubernur serta Sekdaprov.
Karena, lanjutnya, yang punya program dan konstituen adalah pihak legislatif sendiri dan penerima juga atas inisiatif pihak dewan itu sendiri.
Baca juga: Pemprov Jatim Sambut Baik Pembukaan Kantor Konsul Kehormatan dari Spanyol
"Maka program untukkerakyatan itu wajib hukumnya dan harus terlaksanasebaik mungkin dan harusnya sesuai dengan aturan yang ada serta mengedepankan manfaat sebesar besar nya untuk rakyat dan atau konstituen pihak dewan sendiri," tukasnya.
H Norman yang juga putra Alm KH Soeleiman Fadeli pendiri PPP Jatim dan tokoh senior NU lebih jauh mengharapkan agar hal ini tidak semakin digoreng dan menjadi kegaduhan di masyarakat.
Baca juga: Pemprov Jatim Sampaikan Komitmen Dorong Kesejahteraan Petani Tembakau
"Masyarakat harus diberikan penjelasan yang benar bahwa program semacam itu sudah jelas adalah domain dari para anggota serta pimpinan pihak legislatif baik itu dewan propinsi juga untuk dewan di tingkat kabupaten atau kota. Bahkan kejadian seperti ini sudah umum di dewan tingkat manapun dimana pun juga kurang lebih kondisinya sama," tandasnya.
"Saya percaya warga NU khususnya muslimat sudah paham tentang konstelasi politik menuju 2024, apalagi ibu Khofifah adalah gubernur yang kader murni NU serta berdedikasi dan berprestasi demikian juga Emil Dardak itu juga kader beliau mantan ketua NU cabang istimewa Jepang, jadi dua-duanya kader NU dan merupakan kader terbaik yang dimiliki NU saat ini," pungkas Norman.
Editor : Pahlevi