Optika.id - Rahmat Bagja Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum, mengatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pemilu.
Baca juga: Bagaimana Jika Menstruasi Datang Terlambat pada Anak Perempuan?
Ia menjelaskan, bahwa hubungan perempuan dengan pemilu. Hubungan keduanya menurut dia sesungguhnya begitu erat sekali.
"Pemilu itu adalah memperjuangkan isu, memperjuangkan visi, misi ke depan, para pemimpin untuk perhatian kepada perempuan, itu hubungannya," ujar Rahmat Bagja di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Selain itu, ketua Bawaslu tersebut juga menyampaikan, bahwa maju dan berkembang demokrasi bangsa juga terletak di bahu perempuan.
"Maju dan benarnya demokrasi suatu bangsa terletak pada bahu perempuan juga, bukan hanya laki-laki," kata ketua Bawaslu tersebut.
Perempuan menurut dia menjadi faktor penting dan penentu nasib Indonesia dan juga nasib generasi-generasi bangsa ke depan.
Baca juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
Hal itu karena jika perempuan mengalami persoalan yang membelit tentunya juga ikut mempengaruhinya tumbuh kembang generasi-generasi harapan bangsa.
"Jika salah, pemilih memilih pemimpinnya, maka keadaan bangsa ini terhadap perempuan akan bermasalah. (Contohnya permasalahan perempuan seperti) berapa jumlah ibu meninggal ketika melahirkan," kata dia.
Bahkan keadaan bangsa ikut bermasalah jika saat pemilu para pemilih termasuk kaum perempuan salah menentukan pilihan mereka.
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang Pemilu 2024, Ini Dampaknya
"Itu inti dari pemilu, itu inti hubungan perempuan dan pemilu, jika salah maka hancurlah bangsa ini. perempuan adalah penanggung jawab terhadap semua sendi kehidupan demokrasi bangsa," ujar Rahmat Bagja.
Maka, lanjut Rahmat, peran perempuan dalam pemilu baik sebagai pengawas, penyelenggara, penegak pemilu, pemilih maupun peserta begitu penting untuk demokrasi Indonesia.
Editor : Pahlevi