Melihat Tanggapan Psikolog Soal Fenomena Pick Me Girl

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Warganet mungkin sudah tidak merasa asing dengan pick me girl. Pasalnya, istilah pick me girl beberapa waktu yang lalu sempat viral di media sosial. Istilah pick me girl sendiri berasal dari Bahasa Inggris Slank yang merujuk pada mereka yang ingin memberikan kesan kepada lawan jenisnya dan berusaha berbeda dari perempuan pada umumnya sehingga merasa istimewa.

Baca juga: Waspadai Tiga Kebiasaan Beracun yang Bisa Rusak Mental Diri Sendiri

Melihat fenomena tersebut, psikolog dari Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR), Ike Herdiana menyebut ada beberapa tanda dari seorang pick me girl. Dilansir dari laman Unair.ac.id, Rabu (22/2/2023), Ike menyebut tanda pertama yakni mereka akan secara terbuka mengungkapkan konsep dirinya di media sosial dengan mengunggah berbagai minat dan kebiasaan berbeda yang sering mereka lakukan.

Kemudian, mereka akan melabeli diri jika mereka berbeda secara karakteristik atau stereoptip dari gender secara umum. Terakhir, pick me girl juga mempunyai kecenderungan merendahkan perempuan lain untuk membuat dirinya merasa unggul.

Ike membeberkan beberapa alasan mengapa seseorang menjadi pick me girl. Menurutnya, hal itu dilakukan karena mereka ingin mendapatkan perhatian atau kehormatan dari banyak orang. Namun yang disayangkan yakni mereka kerap merendahkan orang lain di media sosial agar membuat dirinya unggul dan tindakan tersebut merupakan sesuatu yang tidak wajar.

Menurutnya, sifat pick me girl tersebut muncul karena faktor internalized misogyny. Ike menjelaskan jika perilaku misogini ini merupakan kebencian terhadap perempuan lain sehingga dalam diri pelaku muncul keinginan untuk menjauhkan diri dari stereotip wanita pada umumnya yang dianggap tidak seperti mereka, berbeda dan dinilai negatif.

Bahkan, Ike menegaskan jika kondisi tersebut juga didorong oleh kebutuhan pribadi agar terlihat menonjol, unik dan keren dibandingkan dengan orang lain.

Baca juga: Cara Menghindari Blok Situs Indonesia

"Stereotip perempuan sukamake up, lemah lembut, suka dilindungi, suka belanja, lalu dilabrak dengan mengatakan diri mereka berbeda dengan wanita pada umumnya," ujar Ike.

Namun, Ike menegaskan jika istilah pick me girl tidak hanya tersematkan pada wanita saja. Buktinya, istilah ini juga dipakai oleh para pria yakni pick me boy. Kendati demikian, keduanya juga memiliki kesamaan yakni ingin menonjol dari gender pada umumnya.

"Namun, belum ada penjelasan spesifik perbedaan dari sisi gender, karena baik laki-laki dan perempuan memiliki stereotip gender yang sama-sama kuat, ucap Ike.

Baca juga: Jangan Salah Istilah, Ini Perbedaan Antara Inner Child dan Childish

Lebih lanjut, dia menyarankan agar seseorang yang melabeli dirinya sebagai pick me girl atau boy yang merasa tidak terkontrol dan membuat lingkungannya merasa kewalahan untuk mendapatkan konseling dengan segera.

Pasalnya, apabila hal tersebut dibiarkan terus menerus dan individu tersebut merasa semakin terobsesi untuk merendahkan bahkan menghina orang lain secara tak terkontrol, maka mereka tidak akan bisa realistis dengan tindakannya sendiri. Bahkan, mereka tidak akan sadar dengan apa yang mereka lakukan dan dampaknya bagi orang lain.

Karena, dengan cara konseling, seorang berperilakupick me girlatauboybisa mengontrol emosi serta bisa memperbaiki lingkungan sosial mereka, pungkasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru