Dorong Peningkatan Kualitas Masyarakat Pesisir, KKP Tawarkan Beberapa Program Strategis

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP, I Nyoman Radiarta tak menampik dengan fakta bahwa masih banyak nelayan yang saat ini memiliki pendidikan sangat rendah. Kendati demikian, dia mengklaim jika pemerintah telah merilis beberapa kebijakan untuk membantu mereka dan mendongkrak tingkat pendidikan anak-anak nelayan tersebut. Hal ini dilakukan agar sumber daya manusia (SDM) kelautan makin meningkat.

Baca juga: Wadah Nelayan dengan Pemerintah, HNSI Lamongan Resmi Dilantik

Adapun upaya tersebut dilakukan dengan cara menggratiskan biaya pendidikan untuk anak-anak nelayan, pengolah, pembudidaya, pemasar ikan dan petambak garam. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak yang tinggal di pesisir tidak putus sekolah dengan alasan biaya.

"Diutamakan yang tidak mampu. Anak-anak tersebut sejak kecil sudah akrab dengan dunia kelautan dan perikanan dan perlu sentuhan akademik untuk meneruskan usaha orang tuanya. Namun, mereka diarahkan menjadi pelaku usaha yang modern," kata Radiarta dalam keterangannya, Minggu (26/2/2023).

Kemudian untuk di tingkat pendidikan tinggi, Radiarta menyebut KKP menyediakan bantuan berupa kuota pendidikan gratis 100gi anak-anak yang status orang tuanya bekerja di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, KKP juga menanggung biaya lainnya seperti sewa asrama, perlengkapan kampus maupun pembelian seragam.

Baca juga: Gagas Program Satu Rumah Satu Sarjana, Pengamat: Keseriusan Pemkot Bantu Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat

"Biaya pendidikan gratis di seluruh satuan pendidikan KKP, kecuali Politeknik KP Sidoarjo yaitu sebanyak 20% karena telah ditetapkan menjadi badan layanan umum (BLU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan," jelas Radiarta.

Selain itu, Radiarta menjelaskan jika instansi pendidikan milik KKP maupun yang bekerja sama dengan KKP menerapkan pola pendidikan vokasi yang mana porsi pembelajarannya sebanyak 25% teori sedang 75% sisanya berupa praktik. Harapannya, mereka dicetak bukan hanya menjadi tenaga professional, melainkan bisa diberdayakan menjadi wirausaha di sektor kelautan dan perikanan.

Baca juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah

Upaya lain yang dilakukan KKP yakni menggenjot laju kapasitas dan kapabilitas masyarakat pesisir. Selain itu, mereka juga menugaskan sebanyak 4.431 penyuluh dengan tugas melakukan edukasi dan sosialisasi di berbagai wilayah di tanah air. Tujuannya, agar masyarakat lebih mengenal program ini dan tidak kehilangan asa menggapai masa depan.

"Pelatihan dilakukan secara tatap muka, daring, maupunblended system.Bidang pelatihan mencakup penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, pemasaran, permesinan, garam, manajemen wirausaha, dan sebagainya," tutur Radiarta.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru