Optika.id - Pusat Studi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan temuan terkait ideologi pemilih di Indonesia. Dalam laporan tersebut, SMRC menunjukkan bahwa secara umum masyarakat Indonesia cenderung mendukung peran negara dalam mensejahterakan rakyat dari sisi ekonominya.
Baca juga: Parpol Anyar Gagal Tembus Senayan: Dari Strategi Pemasaran dan Lemahnya Identitas
Founder SMRC, Saiful Mujani memaparkan bahwa ideologi sangat berpengaruh terhadap stabilitas suatu bangsa. Di Eropa sendiri menurutnya terjadi banyak perdebatan antara dua kelompok ideologi. Kedua ideologi yang saling bertarung tersebut yakni ideologi yang lebih percaya individu atau ideologi liberalism sedangkan yang satunya yakni ideologi yang pro intervensi negara atau sosialisme.
Tak ayal, pertarungan kedua ideologi di dunia tersebut juga turut merambah dan masih relevan apabila dikaitkan dengan konteks Indonesia. SMRC pun mengadakan survei untuk mengetahui kecenderungan masyarakat termasuk ke ideologi mana. Dalam survei tersebut, masyarakat atau responden pun diminta untuk memberikan skor dari skala 0 sampai 10.
Skor yang mendekati 0 menunjukkan bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat sementara itu, skor yang mendekati 10 menunjukkan jika rakyat bisa bertanggung jawab dalam mengurus dirinya sendiri serta keberhasilan dalam hidupnya. Hasilnya, responden memberikan skor rata-rata 4,31.
"Secara umum, data ini menunjukkan masyarakat menginginkan agar negara lebih banyak berperan untuk kesejahteraan masyarakat. Cukup kiri jika menggunakan istilah di Amerika atau sosialis dalam istilah Eropa," ujar Saiful seperti ditayangkan di saluran YouTube SMRC TV, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Dirut Celios: Jika Prabowo-Gibran Menang, Utang RI Akan Naik Tinggi
Kendati demikian Saiful menegaskan bahwa gambaran pada survei tersebut tidak bermaksud serta memicu polarisasi di masyarakat lantaran masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa mereka lebih moderat dalam ideology ekonomi.
Sementara itu, di satu sisi masyarakat Indonesia juga ingin agar bisa mandiri dan berusaha sendiri. Namun, mereka juga menganggap penting peran negara.
Baca juga: Klaim Boleh Memihak, Saiful Munjani: Presiden Sudah Kalap
"Karena kenyataannya banyak masyarakat yang membutuhkan peran atau bantuan negara," ujar dia.
Lebih lanjut, ujar Saiful, meski ada kecenderungan pro intervensi negara, pada umumnya masyarakat Indonesia menunjukkan tidak terjadi polarisasi atau anarki.
Editor : Pahlevi