Optika.id - Pendukung Anies Baswedan di Jawa Timur semakin gencar melakukan konsolidasi pascakunjungan bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut pada Jumat-Minggu, 17-19 Maret 2023 lalu.
Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma
Bahkan mereka sudah mulai menyiapkan teknis pengawalan suara usai pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
Salah satunya Relawan Anies P-24 Jatim, yang menggelar pertemuan di Surabaya pada Minggu, 26 Maret 2023 lalu. Saya mengundang pengurus-pengurusnya saja dari DPD Relawan Anies P-24 se-Jawa Timur. Hadir sekitar 70 orang, jelas Penasihat DPW Relawan Anies P-24 Jatim, H. Suli kepada Optika.id, Rabu (29/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga mengundang pakar IT dari Universitas Airlangga, Surabaya. Penyiapan perangkat teknologi ini penting agar suara Anies Baswedan dicurangi pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Jadi jangan dianggap enteng pekerjaaan ini. Karena lawannya luar biasa, ungkap Ketua Umum DPP Aliansi Madura Nasional (AMAN) Satu Hati ini.
Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
Terkait relawan yang hadir tersebut, katanya melanjutkan, berasal dari 27 DPD se-Jatim. Dia menjelaskan sebenarnya Relawan Anies P-24 sudah terbentuk di 38 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Tapi sempat ada dinamika kemarin. Makanya akan kita bentuk lagi nanti. Nanti saya akan undang lagi (pengurusnya), jelas tokoh Surabaya yang akrab disapa Abah Suli ini.
Selain itu, dia juga menghadiri pertemuan dengan para ulama, kiai, dan habaib di Sidoarjo kemarin, Selasa, 28 Maret 2024. Ini juga sekitar 70 orang hadir. 80 persen ulama, 20 persen dari kalangan relawan, ucapnya.
Baca juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?
Selain membulatkan tekad mendukung Anies Baswedan, para ulama yang dimotori KH Solachul Aam Wahib Wahab Chasbullah (Gus Aam) tersebut juga sudah berbicara mengantisipasi potensi kecurangan pada Pilpres 2024 nanti. Para ulama, habaib berbicara agar TPS dijaga betul. KPU ada yang kawal, katanya.
Dia sendiri yakin para ulama di Jawa Timur mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan mencapai 90 persen. Semoga tidak berubah, tandasnya.
Editor : Pahlevi