Optika.id - Mendekati Lebaran 2023, KAI (Kereta Api Indonesia) melakukan perawatan terhdap 195 kereta api di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Perawatan ini merupakan persiapan PT KAI dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Baca juga: Petugas KAI Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba untuk Pastikan Keselamatan
Vice President Balai Yasa Surabaya Gubeng, Muh. Tri Setyawan, mengatakan untuk di Daops 8 sendiri sebanyak 195 kereta yang tengah dalam masa perawatan. Sedangkan secara keseluruhan dari empat daop diakumulasi sebanyak 233 kereta yang melakukan perawatan fasilitas hingga pembenahan yang lain.
Sedikitnya untuk menyelesaikan perawatan ini Balai Yasa menugaskan pegawainya untuk melaksanakan posko di Daop 6, 7, 8, dan Daop 9. Petugas posko Balai Yasa tersebut akan membantu melakukan pengecekan keandalan sarana di Stasiun keberangkatan di berbagai daop tersebut, ungkap Muh Tri, Rabu (5/4/2023).
Selain dukungan SDM, Balai Yasa Surabaya Gubeng juga menyediakan part atau suku cadang berupa boogie, pengereman, alat perangkai, kelompok kelistrikan, dan AC yang setiap saat bisa digunakan apabila diperlukan.
Baca juga: Dampak dari Gempa Tuban, PT KAI Pastikan Kondisi Rel Tetap Aman
Jadi kita mulai membenahi area fasilitas umum seperti kursi, AC yang biasa penumpang komplain yang kurang dingin atau kursinya kurang nyaman, ucap Tri.
Lebih lanjut dalam proses bisnis kesehariannya, Balai Yasa Surabaya Gubeng melakukan proses perbaikan yang terdiri dari proses Disassembly, perawatan komponen, dan proses assembly.
Baca juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Pesanan 100 Ribu Lebih pada Periode Lebaran
Sebelum sarana tersebut dioperasikan, Balai Yasa Surabaya Gubeng akan melakukan proses final test yang terdiri dari pemantauan sistem pengkondisian udara, pengecekan sistem pengereman, dan uji kebocoran kereta.
Pengerjaan perawatan Kereta Api ini setidaknya dilakukan selama 30 hari atau satu bulan, karena memang tidak mudah untuk bisa memperbaiki kereta api. Karena setiap perawatan ada beberapa hal yang diketahiu salah satunya perawatan 24 jam, perawatan 2 tahunan hingga perawatan empat tahunan.
Editor : Pahlevi