Optika.id - Ratusan simpul relawan Anies Baswedan yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Forkom) membentuk Posko Relawan Anies bernama Posko Rakyat atau Poskora. Posko yang dibentuk Forkom Relawan Anies yang diinisiasi oleh mantan tim TGUPP Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, akan mencegah terjadinya kecurangan Pemilu 2024.
Baca juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!
Forkom merilis Poskora, Minggu (9/4/2023) di Rumah Makan Raden Bahari Mampang, Jakarta Selatan. Ketua Panitia Launching Poskora Aly Yusuf mengatakan launching posko ini dihadiri oleh 350 orang dari 167 simpul relawan dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Simpul Relawan AP24, La Ode Asadi, menyatakan posko ini akan didirikan di 81 ribu desa di Indonesia. Posko ini dibentk demi mencegah terjadinya kecurangan pemilu.
"Siap mendukung berdirinya Poskora di 81.000 desa sesuai jumlah desa di Indonesia dalam waktu 6 bulan ke depan," kata La Ode dalam keterangannya.
Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma
"Adanya Poskora Satu Desa Satu Posko dapat mencegah kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres pada 2024 nanti," lanjutnya.
Pendirian Poskora ini juga disebut untuk mendekatkan Anies Baswedan kepada masyarakat. Jarnas ABW, Dendy Susianto, mengatakan, selain mencegah kecurangan, posko ini juga sebagai wadah informasi bagi masyarakat.
Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024
"Posko tidak hanya dimaksudkan sebagai pusat kegiatan para relawan Anies Baswedan namun juga untuk rakyat kebanyakan yang memerlukan informasi tentang Anies Baswedan. Lebih jauh nantinya POSKORA akan juga berfungsi untuk mencegah terjadinya kecurangan di TPS," ujar dia.
Dalam penutupnya, Ketua Panitia POSKORA aly yusuf menegaskan posko ini akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kampanye putih yang mengedepankan akuntabilitas, trust, clean dan responsible. Maksud dan tujuan utamanya yakni memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. "Serta mewujudkan perubahan bagi indonesia dalam bingkai persatuan dan kesatuan," imbuhnya.
Editor : Pahlevi