Optika.id - Munculnya Covid-19 subvarian Omicron XBB 1.16 atau Arcturus membuat peneliti Keamanan dan Kesehatan Global, Dicky Budiman mewanti-wanti masyarakat untuk waspada serta mengajak tetap menggunakan protokol kesehatan kendati kebijakan PPKM sudah dicabut. Apalagi, di tengah momen mudik lebaran.
Baca juga: Eri Cahyadi Larang Keras ASN Mudik Pakai Kendaraan Dinas
"Kalau ada orang sakit, lalu saat sedang dalam perjalanan jauh, di ruang tertutup atau keramaian, pakailah masker. Prokes harus jadi perilaku baru," kata Dicky dalam keterangan tertulis, Rabu (18/4/2023).
Di sisi lain, dirinya juga mendorong agar pemerintah tetap menggencarkan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat (booster) baik booster ketiga maupun keempat, terutama kepada mereka yang rentan terkena risiko dan aktif dalam mobilisasi.
"Itu yang mesti dilakukan supaya Lebaran kita aman. Begitu juga ritual ibadah kita selama bulan Ramadan," ucap ahli epidemiologi ini.
Baca juga: Kemenhub: Pengguna Angkutan Umum Tembus Sampai 1 Juta
Tak hanya itu, Dicky menyarankan agar orang yang merasa sakit atau terkena demam tidak memaksakan diri untuk beraktivitas di luar atau mobilisasi ke tempat-tempat tertentu. Pasalnya, orang-orang tersebut termasuk ke dalam kelompok yang rentan dengan daya tahan tubuh yang juga rentan terpapar penyakit, bahkan Covid-19.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada terkait dengan potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca libur lebaran. Kendati demikian, Kemenkes mengklaim jika kondisi tersebut akan terkendali dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak
Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 yang melonjak, Maxi Rein Rondonuwu selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar segera mendapatkan akses vaksin Covid-19 dosis booster agar terlindung apalagi ketika mobilitas meningkat saat libur lebaran.
"Kami harapkan masyarakat dengan patuh melakukan booster. Sekalipun ada peningkatan kasus, kami harapkan (vaksinbooster) amanlah, bisa melindungi masyarakat," ujarnya.
Editor : Pahlevi