Optika.id - Temuan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang telah mendeteksi dua kasus subvarian Omicron XBB. 1.16 yang dikenal dengan nama Arcturus jelang Lebaran 2023 menjadi kekhawatiran tersendiri di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah untuk meningkatkan surveilans atau kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data serta informasi kasus Covid-19, khususnya varian anyar Arcturus.
Baca juga: Kemenhub: Pengguna Angkutan Umum Tembus Sampai 1 Juta
Adapun gejala dari Covid-19 varian Arcturus ini yakni batuk, demam, pilek, nyeri sendi, sakit kepala dan ditambah dengan peradangan selaput mata.
"Tingkatkantestingdantracing, terutama di pintu kedatangan luar negeri dan di perbatasan wilayah atau daerah yang menjadi tujuan mudik Lebaran 2023," ujar Netty dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).
Pemerintah, di sisi lain, juga harus segera memfokuskan strategi penanganan kasus terhadap berbagai kelompok yang rentan terpapar varian Arcturus. Misalnya anak-anak, lansia, dan orang-orang yang belum divaksin.
"Pemerintah perlu memfokuskan strategi penanganan pada kelompok-kelompok rentan tersebut," ucap Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR ini.
Baca juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak
Netty juga meminta pemerintah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait varian Arcturus ini agar masyarakat lebih waspada serta tidak mudah panik. Termasuk masyarakat harus diberikan penjelasan yang rinci terkait dengan gejala, penangannya, serta cara mencegah penularannya. Dia berpesan agar masyarakat jangan sampai lengah karena merasa pandemi sudah selesai, terlebih lagi, PPKM yang sudah tidak berlaku.
"Kami juga mendorong program vaksin gratis harus digencarkan lagi agar individu yang belum divaksin bisa dengan mudah mengakses vaksin di faskes terdekat," imbuh dia.
Baca juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung
Terakhir, Netty berharap agar pemerintah bisa memantau dan mengevaluasi skema program mudik gratis dengan menetapkan prasyarat vaksin saat mendaftarkan program tersebut. Hal tersebut dilakukan agar mudik Lebaran tidak menjadi faktor dari meningkatnya kasus Covid-19 di kemudian hari.
"Selain itu, hal ini tentunya akan semakin meningkatkan capaian vaksin nasional," tutur Netty.
Editor : Pahlevi